Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat terdapat 94 kabupaten/kota zona oranye atau wilayah risiko sedang penularan COVID-19 yang belum menunjukkan perbaikan status risiko selama enam pekan terakhir.
“Setiap pekannya kabupaten/kota di zona oranye selalu bertambah jumlahnya, maka perhatian kami berikan lebih pada kabupaten/kota dengan orannye dan tanpa perubahan enam minggu berturut-turut ini,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam jumpa pers daring di Jakarta, Selasa.
Sejumlah provinsi yang memiliki kabupaten/kota zona oranye tanpa perubahan selama enam pekan terakhir yakni Sumatera Utara dengan 12 kabupaten/kota, Jawa Tengah dengan 11 kabupaten/kota dan Jawa Timur dengan 11 kabupaten/kota.
Keseluruhan data kabupaten/kota dengan peta risiko wilayah tersebut dapat dilihat oleh masyarakat di situs resmi www.covid19.go.id.
Total di Indonesia menurut data Satgas per pekan ini, terdapat 336 kabupaten/kota zona oranye atau 65 persen dari total seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Hal tersebut tidak begitu baik, karena masih banyak daerah yang tidak menunjukkan perbaikan seginifikan dalam mengendalikan pandemi COVID-19 di wilayahnya masing-masing.
“Ini menandakan bahwa daerah lengah atau sudah merasa nyaman dalam penanganan kasus COVID-19. Meskipun kabupaten/kota dengan zona merah atau zona risiko tinggi cenderung menurun jumlahnya setiap pekan, namun bukan berarti kabupaten/kota harus merasa aman berada di zona oranye,” ujar Wiku.
Adapun secara keseluruhan, menurut data Satgas Penanganan COVID-19 per 11 Oktober 2020, terdapat 53 kabupaten/kota zona merah atau wilayah dengan risiko tinggi penularan COVID-19.
Kemudian 100 kabupaten/kota zona kuning atau wilayah dengan risiko rendah penularan COVID-19, selanjutnya 11 kabupaten/kota zona hijau yang wilayahnya tidak memiliki kasus baru COVID-19 selama dua pekan terakhir, dan 14 kabupaten/kota zona hijau yang tidak terdampak COVID-19.
Baca juga: Wali Kota Bogor sambut baik keputusan DKI terapkan PSBB Transisi
Baca juga: Status Kota Bogor turun menjadi zona oranye COVID-19
Baca juga: Kota Bogor kembali ke zona merah karena tiga faktor, apa saja?
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020