Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta kepada seluruh pemerintah daerah untuk bersiap siaga dalam mengantisipasi terjadinya bencana banjir dan longsor seiring memasuki musim hujan.
"Lakukan langkah persiapan, apel siap siaga setiap hari, cek perahu, cek tenda, obat-obatan, makanan siap saji, keperluan ibu hamil dan anak balita, selimut dan lain-lain. Siapkan lebih awal," kata Doni dalam konferensi pers secara virtual yang dipantau di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan saat ini sedang terjadi anomali cuaca di mana curah hujan menjadi lebih banyak dan lebih cepat jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Doni menjelaskan pada tahun lalu di bulan Oktober masih terjadi sejumlah kebakaran hutan dan lahan di beberapa provinsi Indonesia, sedangkan pada tahun ini di bulan yang sama malah terjadi peningkatan curah hujan yang tinggi di daerah karhutla tersebut.
Mengutip informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Doni mengatakan kondisi cuaca Indonesia akan mengalami peningkatan curah hujan selama tiga bulan ke depan dan bahkan akan berlangsung hingga Maret 2021. Peningkatan curah hujan ini dikarenakan adanya fenomena La Nina.
Doni mengaku pihak BNPB telah mengirimkan surat edaran kepada setiap kepala daerah baik itu gubernur maupun bupati dan walikota terkait peningkatan kewaspadaan terhadap risiko terjadinya bencana banjir dan longsor.
Selain itu Doni juga meminta kepada ketua RT dan RW bersama masyarakat untuk bergotong royong membersihkan drainase atau got dan selokan yang tersumbat agar tidak terjadi banjir apabila terjadi hujan deras dengan intensitas yang lama.
"Kita dituntut memerhatikan alam sekitar kita, jangan sampai ketika hujan terjadi banjir kemudian terdapat kerugian atau korban yang tidak diharapkan," kata Doni.
Kepala BNPB juga mengingatkan kepada masyarakat yang tinggal di daerah dekat aliran sungai agar waspada bila mendapat informasi mengenai adanya banjir di daerah hulu sungai.
Baca juga: Hujan gerimis, tinggi air Bendung Katulampa Bogor masih normal
Baca juga: BPBD Kota Bogor ingatkan warga waspadai meluapnya Sungai Ciliwung
Baca juga: BPBD: Warga selatan dan utara Cianjur agar siaga bencana
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Lakukan langkah persiapan, apel siap siaga setiap hari, cek perahu, cek tenda, obat-obatan, makanan siap saji, keperluan ibu hamil dan anak balita, selimut dan lain-lain. Siapkan lebih awal," kata Doni dalam konferensi pers secara virtual yang dipantau di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan saat ini sedang terjadi anomali cuaca di mana curah hujan menjadi lebih banyak dan lebih cepat jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Doni menjelaskan pada tahun lalu di bulan Oktober masih terjadi sejumlah kebakaran hutan dan lahan di beberapa provinsi Indonesia, sedangkan pada tahun ini di bulan yang sama malah terjadi peningkatan curah hujan yang tinggi di daerah karhutla tersebut.
Mengutip informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Doni mengatakan kondisi cuaca Indonesia akan mengalami peningkatan curah hujan selama tiga bulan ke depan dan bahkan akan berlangsung hingga Maret 2021. Peningkatan curah hujan ini dikarenakan adanya fenomena La Nina.
Doni mengaku pihak BNPB telah mengirimkan surat edaran kepada setiap kepala daerah baik itu gubernur maupun bupati dan walikota terkait peningkatan kewaspadaan terhadap risiko terjadinya bencana banjir dan longsor.
Selain itu Doni juga meminta kepada ketua RT dan RW bersama masyarakat untuk bergotong royong membersihkan drainase atau got dan selokan yang tersumbat agar tidak terjadi banjir apabila terjadi hujan deras dengan intensitas yang lama.
"Kita dituntut memerhatikan alam sekitar kita, jangan sampai ketika hujan terjadi banjir kemudian terdapat kerugian atau korban yang tidak diharapkan," kata Doni.
Kepala BNPB juga mengingatkan kepada masyarakat yang tinggal di daerah dekat aliran sungai agar waspada bila mendapat informasi mengenai adanya banjir di daerah hulu sungai.
Baca juga: Hujan gerimis, tinggi air Bendung Katulampa Bogor masih normal
Baca juga: BPBD Kota Bogor ingatkan warga waspadai meluapnya Sungai Ciliwung
Baca juga: BPBD: Warga selatan dan utara Cianjur agar siaga bencana
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020