Bandung, 19/1 (ANTARA)- Tim pemindahan pedagang Pasar Ujung Berung masih mencari tempat alternatif lantaran tempat yang sebelumnya diusulkan sebagai penampung para pedagang korban kebakaran itu tidak memadai.
"Kami masih melihat alternatif lain untuk merelokasi para pedagang, sebab di alun-alun, sub terminal, dan jalan utara tempatnya tidak memadai," kata Pjs PD Pasar Ubad Bachtiar, kepada wartawan di Bandung, Selasa.
Sedangkan mengenai permintaan para pedagang untuk bisa berjualan di tempat yang Minggu (17/1) malam terbakar, menurut dia, saat ini mustahil bisa dilakukan, karena hingga kini masih diberi garis polisi untuk kepentingan penyelidikan.
Ubad menjelaskan, memang ada permintaan dari para pedagang agar bisa berdagang lagi di dalam pasar dan pembangunan akan mereka lakukan sendiri tanpa adanya bantuan dari pemeritah kota.
"Mereka ingin membangun pasar secara swadaya, tapi kan kewajiban pemerintah adalah melakukan regulasi dan penataan," ujarnya.
Menurut dia, hingga kini pihaknya masih terus berupaya untuk mencari alternatif lain agar para pedagang bisa kembali berjualan. Sedangkan untuk dipindahkan ke Cinambo, para pedagang menolaknya.
Untuk alokasi dana bantuan, lanjutnya, sebenarnya tidak dianggarkan. Namun, Pemkot masih memiliki dana bencana 2009 yang mungkin bisa digunakan, tetapi untuk nominalnya belum diketahui.
"Di kas keuangan PD Pasar tidak ada anggaran untuk masalah seperti ini. Karena tugas PD Pasar itu hanya sebagi fasilitator dengan pemerintah," katanya.
Ubad berjanji pada 2011 PD Pasar akan ditangani oleh orang-orang yang profesional agar tidak ada PNS atau birokrat yang memegang perusahaan daerah tersebut.
Sedangkan untuk pemilihan direksi PD Pasar yang baru, itu akan dilakukan pada akhir Januari 2010.
Ahmad Sayuti
(U.K-IP/B/s018/s018) 19-01-2010 15:15:32
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
"Kami masih melihat alternatif lain untuk merelokasi para pedagang, sebab di alun-alun, sub terminal, dan jalan utara tempatnya tidak memadai," kata Pjs PD Pasar Ubad Bachtiar, kepada wartawan di Bandung, Selasa.
Sedangkan mengenai permintaan para pedagang untuk bisa berjualan di tempat yang Minggu (17/1) malam terbakar, menurut dia, saat ini mustahil bisa dilakukan, karena hingga kini masih diberi garis polisi untuk kepentingan penyelidikan.
Ubad menjelaskan, memang ada permintaan dari para pedagang agar bisa berdagang lagi di dalam pasar dan pembangunan akan mereka lakukan sendiri tanpa adanya bantuan dari pemeritah kota.
"Mereka ingin membangun pasar secara swadaya, tapi kan kewajiban pemerintah adalah melakukan regulasi dan penataan," ujarnya.
Menurut dia, hingga kini pihaknya masih terus berupaya untuk mencari alternatif lain agar para pedagang bisa kembali berjualan. Sedangkan untuk dipindahkan ke Cinambo, para pedagang menolaknya.
Untuk alokasi dana bantuan, lanjutnya, sebenarnya tidak dianggarkan. Namun, Pemkot masih memiliki dana bencana 2009 yang mungkin bisa digunakan, tetapi untuk nominalnya belum diketahui.
"Di kas keuangan PD Pasar tidak ada anggaran untuk masalah seperti ini. Karena tugas PD Pasar itu hanya sebagi fasilitator dengan pemerintah," katanya.
Ubad berjanji pada 2011 PD Pasar akan ditangani oleh orang-orang yang profesional agar tidak ada PNS atau birokrat yang memegang perusahaan daerah tersebut.
Sedangkan untuk pemilihan direksi PD Pasar yang baru, itu akan dilakukan pada akhir Januari 2010.
Ahmad Sayuti
(U.K-IP/B/s018/s018) 19-01-2010 15:15:32
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010