Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyampaikan, ada penambahan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 oleh tim medis sebanyak 14 orang setelah menjalani isolasi dan perawatan medis, sehingga keseluruhan pasien yang sembuh sebanyak 184 orang dari 255 kasus terkonfirmasi positif.

"Kasus konfirmasi positif COVID-19 yang telah selesai pemantauan isolasi bertambah sebanyak 14 orang," kata Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita di Garut, Jumat.

Ia menyebutkan, pasien yang sudah menjalani isolasi itu yakni seorang laki-laki berusia 47 tahun dan dua perempuan usia 21 dan 45 tahun asal Kecamatan Bayongbong, kemudian tiga orang laki-laki usia 71, 41 dan 1 tahun asal Kecamatan Sukawening, dua orang perempuan usia 28 dan 55 tahun warga Kecamatan Garut Kota, kemudian seorang laki-laki usia 73 tahun warga Kecamatan Cisurupan.

Selanjutnya pasien sembuh perempuan usia 44 tahun asal Kecamatan Karangpawitan, 46 tahun asal Kecamatan Tarogong Kidul, usia 62 tahun asal Kecamatan Cilawu, lalu dua laki-laki usia 24 tahun warga Kecamatan Banyuresmi, dan 41 tahun warga Kecamatan Karangtengah.

"Konfirmasi positif 255 kasus, 11 kasus isolasi mandiri, 48 kasus isolasi di rumah sakit, 184 orang sembuh dan 12 orang meninggal dunia," katanya.

Ia menyampaikan, penularan wabah COVID-19 di Garut masih terjadi, bahkan ditemukan orang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil penelusuran dan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis.

Tim gugus tugas di lapangan, kata dia, terus melakukan tes usap kepada warga yang pernah kontak erat dengan pasien positif COVID-19 untuk mendeteksi penularan di lingkungan sekitarnya.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan pada sampel sebanyak 282, ditemukan kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak dua orang dari Kecamatan Banyuresmi dan satu orang dari Kecamatan Malangbong," katanya.

Ia mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan, dan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti pakai masker, rajin cuci tangan, dan menjaga jarak atau tidak berkerumun untuk menghindari penularan COVID-19.

"Masyarakat untuk terus optimal berikhtiar agar tidak terinfeksi COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas sehari-hari," kata Yeni. 

Baca juga: Tujuh orang sembuh dari COVID-19 di Kabupaten Garut

Baca juga: Lima pasien positif COVID-19 di Garut dinyatakan sembuh

Baca juga: Seorang balita di Garut sembuh dari positif COVID-19

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020