Sebanyak 26.011 warga Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, telah menjalani tes usap reaksi rantai polimerase (PCR) untuk mendeteksi penularan atau penyebaran virus corona baru atau COVID-19.

"Kami sudah melakukan tes usap PCR kepada sebanyak 26.011 warga," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni di Cirebon, Jumat.

Ia menyebutkan dari 26.011 yang menjalani tes usap PCR, hasilnya 810 orang terkonfirmasi positif COVID-19 dan menjalani perawatan serta ada juga yang telah sembuh.

Tes usap PCR yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Cirebon juga telah memenuhi standar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di mana di setiap wilayah harus melakukan minimal satu persen dari jumlah penduduk.

"Di Kabupaten Cirebon terdapat 2,2 juta jiwa, sedangkan yang sudah kita tes usap sebanyak 26.011 atau lebih dari satu persen," ujarnya.

Enny mengatakan meskipun telah memenuhi satu persen dari jumlah penduduk, namun Pemerintah Kabupaten Cirebon akan terus melakukan tes usap sampai virus corona baru hilang dan ditemukan vaksin.

Dia menambahkan Kabupaten Cirebon memiliki 60 kecamatan, 24 di antaranya masuk zona merah atau penyebaran virus corona baru risiko tinggi.

"Sedangkan sisanya ada yang masuk zona hijau, biru, kuning hingga oranye," katanya.

Sementara untuk data pada hari Jumat, total warga Kabupaten Cirebon yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 847 orang.

Dari jumlah tersebut 446 dinyatakan sembuh atau selesai isolasi, 44 orang meninggal dunia dan 357 lainnya masih menjalani perawatan serta isolasi mandiri. 

Baca juga: Tes usap COVID-19 di Kabupaten Cirebon lebih dari satu persen

Baca juga: 35 orang positif saat tes usap PCR di perkantoran Pemkab Cirebon

Baca juga: Hasil tes usap Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis negatif COVID-19

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020