Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengklaim telah berhasil meningkatkan penanganan terhadap orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Kita sudah cukup berhasil meningkatkan kapasitas testing (pemeriksaan) dan treatment (perawatan) pasien COVID-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat, Fitra Hergyana, di Karawang, Kamis.
Ia mengatakan, penyembuhan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dan angka kematian yang rendah di Karawang, itu buah dari kinerja para tenaga medis yang berjuang menangani kasus positif COVID-19.
Untuk penyebaran virus yang masih tinggi, kata dia, hal itu akibat adanya kendala dalam proses tracing. Karena banyaknya resistensi dari masyarakat di lapangan akibat adanya stigma negatif dari masyarakat terhadap penderita COVID-19.
Ia menyampaikan, fokus utama kinerja dalam menangani penyebaran COVID-19 ialah dengan melakukan 3T, yakni testing, tracing dan treatment.
"Hal itu bukan upaya yang mudah. Karena saat ini Karawang sudah menjadi sorotan, terutama dalam klaster industri," katanya.
Sementara itu, pada Kamis ini jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 di Karawang mencapai 754 orang. Terdiri atas 522 orang telah dinyatakan sembuh, 207 orang masih menjalani perawatan dan 25 orang meninggal dunia.
Baca juga: 80 persen industri di Karawang tidak patuh protokol kesehatan
Baca juga: Pjs Bupati Karawang: Perketat pengawasan prokes industri
Baca juga: Gugus Tugas Karawang: Perusahaan tak koordinasi penanganan COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kita sudah cukup berhasil meningkatkan kapasitas testing (pemeriksaan) dan treatment (perawatan) pasien COVID-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat, Fitra Hergyana, di Karawang, Kamis.
Ia mengatakan, penyembuhan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dan angka kematian yang rendah di Karawang, itu buah dari kinerja para tenaga medis yang berjuang menangani kasus positif COVID-19.
Untuk penyebaran virus yang masih tinggi, kata dia, hal itu akibat adanya kendala dalam proses tracing. Karena banyaknya resistensi dari masyarakat di lapangan akibat adanya stigma negatif dari masyarakat terhadap penderita COVID-19.
Ia menyampaikan, fokus utama kinerja dalam menangani penyebaran COVID-19 ialah dengan melakukan 3T, yakni testing, tracing dan treatment.
"Hal itu bukan upaya yang mudah. Karena saat ini Karawang sudah menjadi sorotan, terutama dalam klaster industri," katanya.
Sementara itu, pada Kamis ini jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 di Karawang mencapai 754 orang. Terdiri atas 522 orang telah dinyatakan sembuh, 207 orang masih menjalani perawatan dan 25 orang meninggal dunia.
Baca juga: 80 persen industri di Karawang tidak patuh protokol kesehatan
Baca juga: Pjs Bupati Karawang: Perketat pengawasan prokes industri
Baca juga: Gugus Tugas Karawang: Perusahaan tak koordinasi penanganan COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020