Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas mengatakan aksi vandalisme di Mushola Darussalam, Pasar Kemis, Tangerang, Banten pada Selasa (30/9), sebagai tindakan yang tidak beradab.
"MUI sangat menyesalkan adanya tindakan yang tidak beradab dan tidak bertanggung jawab tersebut," kata Anwar saat dihubungi dari Jakarta, Rabu.
Ia meminta aparat penegak hukum agar segera memproses kasus tersebut dan menindak pelaku sesuai hukum dan ketentuan yang berlaku.
Menurut dia, insiden vandalisme di Mushola Darussalam tersebut tidak boleh diacuhkan karena dapat memicu keresahan dan kegaduhan. Maka, perlu ketegasan dari para penegak hukum dalam memproses kasus itu.
Baca juga: Pengamat harap konten vandalisme mushola agar tidak disalahgunakan
Dengan kata lain, lanjut dia, jika pengusutan terhadap kasus tersebut tidak dilakukan secara adil dan tegas justru dapat menyulut amarah umat dan masyarakat. Tentu hal tersebut tidak boleh terjadi.
Diberitakan, warga di Mushola Darussalam, Perum Villa Tangerang Elok, dikagetkan oleh aksi vandalisme. Rifki (16 tahun) sekitar pukul 15.30 WIB, Selasa (30/9), melaporkan temuan aksi vandalisme kepada warga setempat saat akan melakukan adzan Ashar.
Saat masuk musholla dia menemui banyak coretan di tembok, sajadah tergunting dan coretan di Alquran. Mengetahui hal itu warga langsung menyegel mushola untuk mengamankan barang bukti untuk kemudian dilaporkan kepada polisi.
Pada malam di hari yang sama pelaku sudah ditangkap polisi.
Baca juga: Aksi vandalisme rusak fasilitas perpustakaan portable taman Kota Bandung
Baca juga: Polisi tetapkan dua tersangka aksi vandalisme
Baca juga: Ratusan remaja pelaku vandalisme digunduli Polisi Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"MUI sangat menyesalkan adanya tindakan yang tidak beradab dan tidak bertanggung jawab tersebut," kata Anwar saat dihubungi dari Jakarta, Rabu.
Ia meminta aparat penegak hukum agar segera memproses kasus tersebut dan menindak pelaku sesuai hukum dan ketentuan yang berlaku.
Menurut dia, insiden vandalisme di Mushola Darussalam tersebut tidak boleh diacuhkan karena dapat memicu keresahan dan kegaduhan. Maka, perlu ketegasan dari para penegak hukum dalam memproses kasus itu.
Baca juga: Pengamat harap konten vandalisme mushola agar tidak disalahgunakan
Dengan kata lain, lanjut dia, jika pengusutan terhadap kasus tersebut tidak dilakukan secara adil dan tegas justru dapat menyulut amarah umat dan masyarakat. Tentu hal tersebut tidak boleh terjadi.
Diberitakan, warga di Mushola Darussalam, Perum Villa Tangerang Elok, dikagetkan oleh aksi vandalisme. Rifki (16 tahun) sekitar pukul 15.30 WIB, Selasa (30/9), melaporkan temuan aksi vandalisme kepada warga setempat saat akan melakukan adzan Ashar.
Saat masuk musholla dia menemui banyak coretan di tembok, sajadah tergunting dan coretan di Alquran. Mengetahui hal itu warga langsung menyegel mushola untuk mengamankan barang bukti untuk kemudian dilaporkan kepada polisi.
Pada malam di hari yang sama pelaku sudah ditangkap polisi.
Baca juga: Aksi vandalisme rusak fasilitas perpustakaan portable taman Kota Bandung
Baca juga: Polisi tetapkan dua tersangka aksi vandalisme
Baca juga: Ratusan remaja pelaku vandalisme digunduli Polisi Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020