Aksi Vandalisme terhadap fasilitas perpustakaan portable atau kotak buku di beberapa taman kota Bandung sangat memprihatinkan.

Perpustakaan portable yang tersebar di beberapa ruang taman kota Bandung, sebagian di antaranya dalam kondisi yang sudah rusak, seperti yang ada di alun-alun Ujung Berung, Pet Park, serta di taman film dan jomblo kondisinya sudah banyak coretan aksi vandalisme.

"Saya kurang tahu juga siapa yang merusak fasilitas itu, mungkin mereka oknum yang tidak bertanggung jawab, karena jam operasional pengawasan di sini mulai dari pukul 08.00 sampai 16.00 WIB, sedang aksi vandalisme itu terjadi kemungkinan malam di luar pengawasan," kata Rudi, petugas keamanan dan ketertiban kota Bandung, Sabtu.

Perpustakaan portable ini merupakan program Wali Kota Bandung terdahulu, Ridwan Kamil, yang pengadaan dan pengelolaannya melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandung. 

"Meskipun dari Hansip atau Satpol kota ada yang mengawasi, cuma karena luasnya kota Bandung dan tersebarnya taman kota, jadi sering kucing-kucingan sama yang merusak dan kalau misal ketahuan juga akan dibawa ke kantor," kata Rudi.

Banyak warga yang tidak mengetahui pasti kapan terjadinya aksi vandalisme terhadap fasilitas perpustakaan portable itu, seperti terjadi di taman jomblo dan taman film.

Ratih, warga Bandung mengatakan kondisi fasilitas yang ada di taman seperti perpustakaan portable yang rusak dan tak terawat sangat disayangkan, karena bertujuan awalnya sangat baik untuk anak muda agar lebih tertarik untuk membaca buku.

"Menurut saya sayang karena ini merupakan taman pemerintah yang disediakan untuk anak-anak atau anak muda, yang mungkin tujuan pemerintah agar anak muda lebih tertarik membaca buku. Mungkin dengan fasilitas ini sambil nongkrong atau apa, pemerintah siapin buku itu buat baca-baca juga," katanya.

Ia mengatakan, kini kondisi taman itu banyak coret-coret, seperti grafiti atau mural.

"Sebenarnya boleh tapi juga harus bertema, jadi pemerintah harus menyediakan tempat buat orang-orang untuk menyalurkan grafiti tersebut. Namun  yang terjadi pada perpustakaan portable ini sangat disayangkan karena coret-coret gak jelas," lanjutnya.
Kondisi perpustakaan portable yang rusak diakibatkan aksi vandalisme di taman jomblo, Kota Bandung. (Foto Arief Priyanto)


Taman jomblo dan film merupakan salah satu wadah anak muda untuk berkumpul dalam menyalurkan kreativitas, dengan adanya kotak buku ini 
pemerintah kota terus berupaya meningkatkan budaya literasi Kota Bandung.

Dani, mahasiswa salah satu universitas di Bandung mengatakan tempat-tempat seperti taman yang memiliki beberapa fasilitas harus dibuat pengurus atau penjaga agar aksi vandalisme dapat dicegah.

"Lebih baik tempat-tempat seperti ini dibuat pengurus atau penjaga untuk mengurusi taman ini. Kalau seperti ini kan orang bebas mau 
ngapain aja dan orang gak ada yang peduli. Taman ini merupakan wadah kreativitas anak muda tapi harus ada pengawas yang menjaga agar tidak terjadi vandalisme yang dilakukan oleh oknum tertentu," katanya.

Ia mengaharapkan masyarakat terlibat menjaga dan merawat semua fasilitas yang ada di beberapa taman kota Bandung, disisi lain pemerintah daerah juga harus melakukan pengawasan berupa penjagaan dan pemasangan kamera pengawas atau CCTV. 

Aksi vandalisme

 

 

Pewarta: Arief Priyanto

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019