Garut, 6/1 (ANTARA) - Biaya operasional lima unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) di kabupaten Garut, Jawa Barat, selama ini sering melalui dana pinjaman dari mitra kerja terdekat, kata Plt. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Damkar Garut, Dede Sambas, Rabu.

Pasokan anggaran dari pemkab setempat sering terlambat sehingga dipastikan pula keadaan ini terus berlangsung hingga tiga bulan mendatang, menyusul masih belum disahkannya RAPBD menjadi APBD 2010, katanya.

Ia mengatakan, setiap bulan, sekurangnya diperlukan biaya operasional Rp10 juta termasuk biaya bahan bakar pemanasan mesin, penyiraman taman kota, pembersihan lokasi posko polisi serta kesiapan perayaan hari-hari besar keagamaan serta pergantian tahun.

Permasalahan lainnya, katanya, dari 54 personel Damkar setempat terdapat 17 pegawai berstatus tenaga kerja kontrak (TKK) serta sukarelawan selama tiga bulan terakhir belum dibayar honorariumnya.

Selama 2009 mereka telah bekerja maksimal tanpa mengenal waktu libur sekalipun dengan memadamkan 57 kasus kebakaran, terdiri atas 53 kebakaran rumah, dua kendaraan, serta masing-masing sekali penanganan bencana tanah longsor serta banjir.


John D Hidayat
(U.PK-HT/C/Z002/Z002) 06-01-2010 21:35:41

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010