TikTok akan melarang iklan yang mempromosikan suplemen penurun berat badan atau aplikasi diet, sebagai bagian dari kebijakannya untuk membatasi iklan produk yang menyinggung bentuk dan ukuran tubuh atau "body shaming."
Dikutip dari Reuters, Kamis, aplikasi video berdurasi singkat itu mengatakan akan membatasi iklan yang menyebut klaim berlebihan dalam produk diet dan penurun berat badan.
TikTok, milik ByteDance asal China dan kini menjadi pertempuran politik antara Washington dan Beijing, telah berupaya keras untuk menghindari gangguan operasi di AS.
Pemerintah Trump menyebut TikTok telah mengambil data pribadi 100 juta pengguna AS untuk diteruskan ke otoritas China. Namun, TikTok telah membantah tudingan tersebut.
Baca juga: Pemerintah China disebut tidak akan setujui jual-beli TikTok di AS
Baca juga: ByteDance masih pegang saham mayoritas TikTok Global, siapkan IPO di AS
Baca juga: China siapkan balasan ke AS atas larangan TikTok dan WeChat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Dikutip dari Reuters, Kamis, aplikasi video berdurasi singkat itu mengatakan akan membatasi iklan yang menyebut klaim berlebihan dalam produk diet dan penurun berat badan.
TikTok, milik ByteDance asal China dan kini menjadi pertempuran politik antara Washington dan Beijing, telah berupaya keras untuk menghindari gangguan operasi di AS.
Pemerintah Trump menyebut TikTok telah mengambil data pribadi 100 juta pengguna AS untuk diteruskan ke otoritas China. Namun, TikTok telah membantah tudingan tersebut.
Baca juga: Pemerintah China disebut tidak akan setujui jual-beli TikTok di AS
Baca juga: ByteDance masih pegang saham mayoritas TikTok Global, siapkan IPO di AS
Baca juga: China siapkan balasan ke AS atas larangan TikTok dan WeChat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020