Sejumlah rumah rusak dan pohon berukuran besar tumbang akibat disapu angin kencang disertai hujan deras yang terjadi di enam titik di Kota Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu, sekitar pukul 16.00 WIB.
"Hingga saat ini laporan yang masuk bencana angin kencang terjadi di enam titik yang tersebar di beberapa kecamatan, saat ini petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi masih melakukan pendataan," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Sukabumi, Rabu.
Menurutnya, laporan yang masuk bencana angin kencang tersebut menyebabkan sejumlah rumah rusak dan pohon tumbang. Kerusakan rumah tidak hanya disebabkan oleh tiupan angin, tetapi ada juga yang tertimpa batang pohon yang tumbang.
Tidak hanya itu saja, sejumlah kendaraan roda empat yang sedang di parkir rusak karena tertimpa batang pohon yang patah akibat kencangnya hembusan angin disertai hujan deras. Banyaknya pohon yang tumbang tersebut dikarenakan usianya yang sudah tua dan keropos.
Lokasi yang alami bencana adalah Jalan Selakaso, Kecamatan Cibereum. Di daerah ini selain menumbangkan pohon, angin kencang juga merobohkan tiang listrik. Kemudian di Kecamatan Warudoyong, tepatnya di Kelurahan Bentang satu unit rumah rusak akibat tertimpa pohon tumbang.
Selanjutnya, sejumlah kendaraan roda empat yang terparkir di halaman parkir RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi mengalami rusak berat karena tertimpa batang pohon besar. Hingga kini pihaknya masih menunggu laporan dari petugas yang berada di lapangan.
"Tidak ada korban jiwa, namun kerugian diprediksi cukup besar karena banyak menimbulkan kerusakan. Kami masih menghitung berapa nilai kerugiannya, sekaligus mendata dampak dari bencana angin kencang ini," ujarnya.
Fahmi mengatakan kondisi di lokasi bencana saat ini sudah berangsur pulih berkat kerjasama pemerintahan, Polri dan TNI. Sementara di lokasi pohon tumbang petugas masih berupaya mengevakuasi batang pohon yang melintang di tengah jalan, sama halnya tiang listrik yang roboh dan melintang di jalan raya sedang dalam proses evakuasi.
Ia mengimbau kepada warga untuk selalu waspada karena kondisi cuaca saat ini tidak menentu dan ekstrem yang bisa berpotensi terjadinya bencana baik itu angin kencang atau puting beliung, longsor banjir dan lain-lain.
Sementara, Kepala Markas PMI Kota Sukabumi Zaini sudah mengerahkan relawan dan Sukarelawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) untuk membantu petugas dan melakukan asesmen di lokasi bencana. Seperti rumah rusak akibat tertimpa batang pohon yang tumbang di Kelurahan Benteng.
"Titik kejadian bencana cukup banyak dan tersebar di beberapa kecamatan, maka dari itu kami membagi tim dalam upaya membantu pemerintah menanggulangi dampak bencana angin kencang ini," ujarnya.*
Baca juga: BPBD Jabar kirim logistik untuk warga terdampak banjir bandang Sukabumi
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Sukabumi bertambah 26 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Hingga saat ini laporan yang masuk bencana angin kencang terjadi di enam titik yang tersebar di beberapa kecamatan, saat ini petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi masih melakukan pendataan," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Sukabumi, Rabu.
Menurutnya, laporan yang masuk bencana angin kencang tersebut menyebabkan sejumlah rumah rusak dan pohon tumbang. Kerusakan rumah tidak hanya disebabkan oleh tiupan angin, tetapi ada juga yang tertimpa batang pohon yang tumbang.
Tidak hanya itu saja, sejumlah kendaraan roda empat yang sedang di parkir rusak karena tertimpa batang pohon yang patah akibat kencangnya hembusan angin disertai hujan deras. Banyaknya pohon yang tumbang tersebut dikarenakan usianya yang sudah tua dan keropos.
Lokasi yang alami bencana adalah Jalan Selakaso, Kecamatan Cibereum. Di daerah ini selain menumbangkan pohon, angin kencang juga merobohkan tiang listrik. Kemudian di Kecamatan Warudoyong, tepatnya di Kelurahan Bentang satu unit rumah rusak akibat tertimpa pohon tumbang.
Selanjutnya, sejumlah kendaraan roda empat yang terparkir di halaman parkir RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi mengalami rusak berat karena tertimpa batang pohon besar. Hingga kini pihaknya masih menunggu laporan dari petugas yang berada di lapangan.
"Tidak ada korban jiwa, namun kerugian diprediksi cukup besar karena banyak menimbulkan kerusakan. Kami masih menghitung berapa nilai kerugiannya, sekaligus mendata dampak dari bencana angin kencang ini," ujarnya.
Fahmi mengatakan kondisi di lokasi bencana saat ini sudah berangsur pulih berkat kerjasama pemerintahan, Polri dan TNI. Sementara di lokasi pohon tumbang petugas masih berupaya mengevakuasi batang pohon yang melintang di tengah jalan, sama halnya tiang listrik yang roboh dan melintang di jalan raya sedang dalam proses evakuasi.
Ia mengimbau kepada warga untuk selalu waspada karena kondisi cuaca saat ini tidak menentu dan ekstrem yang bisa berpotensi terjadinya bencana baik itu angin kencang atau puting beliung, longsor banjir dan lain-lain.
Sementara, Kepala Markas PMI Kota Sukabumi Zaini sudah mengerahkan relawan dan Sukarelawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) untuk membantu petugas dan melakukan asesmen di lokasi bencana. Seperti rumah rusak akibat tertimpa batang pohon yang tumbang di Kelurahan Benteng.
"Titik kejadian bencana cukup banyak dan tersebar di beberapa kecamatan, maka dari itu kami membagi tim dalam upaya membantu pemerintah menanggulangi dampak bencana angin kencang ini," ujarnya.*
Baca juga: BPBD Jabar kirim logistik untuk warga terdampak banjir bandang Sukabumi
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Sukabumi bertambah 26 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020