Pelatih tim nasional U-19 Indonesia Shin Tae-yong menyebut bahwa untuk saat ini skuatnya fokus pada peningkatan kekuatan fisik pemain.

"'Power pemain saat ini masih sangat kurang. Jadi kami membuat program penguatan fisik," ujar Shin, dikutip dari pernyataannya kepada PSSI TV yang diunggah pada Selasa.

Menurut juru taktik asal Korea Selatan itu, kekuatan fisik pemain mesti ditingkatkan agar dapat mengimbangi lawan yang secara postur tinggi dan kekar.

Shin melihat anak-anak asuhnya masih kesulitan saat beradu badan dengan lawan-lawan berfisik kokoh. Hal itu terlihat saat timnas U-19 menghadapi Bulgaria dan Kroasia, di mana saat itu Indonesia kalah masing-masing dengan skor 0-3 dan 1-7.

"Power ini memang menjadi masalah. Namun, stamina semakin baik," kata pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.

Timnas U-19 berada di Kroasia sejak akhir Agustus 2020 untuk menjalani pemusatan latihan (TC) selama satu bulan.

Di sela TC, Amiruddin Bagas dan kawan-kawan menjalani beberapa laga uji coba. Sampai berita ini diturunkan, mereka sudah melewati lima pertandingan dengan hasil satu kali menang, dua imbang dan tiga kali kalah.

Indonesia takluk dari Bulgaria dan Kroasia dan imbang kala bersua Arab Saudi. Lalu timnas U-19 masing-masing mencatatkan satu kemenangan dan satu hasil seri dalam dua kali pertandingan uji coba versus Qatar.

Pada pertandingan uji coba berikutnya di Kroasia, timnas U-19 Indonesia akan menghadapi Bosnia dan Herzegovina pada 25 September serta Dinamo Zagreb pada 28 September 2020.

TC itu menjadi persiapan menuju Piala Asia U-19 yang rencananya dilaksanakan pada awal tahun 2021 di Uzbekistan.

Setelah Piala Asia U-19, timnas U-19 diproyeksikan untuk berkompetisi di Piala Dunia U-20 tahun 2021 yang dilaksanakan pada 20 Mei-12 Juni 2021 di Indonesia.

Baca juga: Pratama Arhan: Teknik lemparan jauh sudah dilakukannya sejak 2017

Baca juga: Shin Tae-yong sayangkan Timnas U-19 Indonesia kebobolan di menit akhir


 

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020