Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi, Jawa Barat meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas puluhan pondok pesantren untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lembaga pendidikan keagamaan tersebut.

"Pengawasan ini kami lakukan pasca-adanya kluster ponpes di Kota Sukabumi dari hasil pemeriksaan swab ada puluhan pelajar yang positif COVID-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana di Sukabumi, Selasa.

Menurutnya, pengawasan yang dilakukan pihaknya tersebut bertujuan agar ponpes bisa menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mencegah terjadinya penyebaran COVID-19, karena lembaga pendidikan tersebut sudah mulai kembali melaksanakan berbagai aktivitas.

Selain itu, pihak ponpes pun diimbau untuk mematuhi peraturan pemerintah agar seperti tidak menerima tamu dahulu dari luar, menyediakan sarana dan prasarana cuci tangan pakai sabun, seluruh warga ponpes wajib menggunakan masker dan saat beraktivitas selalu menjaga jarak fisik.

Kasus COVID-19 di Kota Sukabumi sampai saat ini masih berfluktuasi dan cenderung meningkat, maka dari itu pengawasan yang dilakukan pihaknya terus ditingkatkan untuk antisipasi terjadi kluster baru.

"Untuk kasus COVID-19 yang menyerang salah satu lembaga pendidikan agama di Kecamatan Gunungpuyuh saat ini puluhan pelajar yang terkonfirmasi positif telah sembuh, namun institusi itu tetap dikarantina agar tidak ada warga yang keluar masuk," tambahnya.

Di sisi lain, Wahyu mengatakan pada Selasa, (15/9) total kasus warga yang terkonfirmasi positif sebanyak 170 orang, 156 orang diantaranya sudah sembuh dan 14 orang masih menjalani isolasi.

Bagi pasien COVID-19 yang baru sembuh diwajibkan untuk tetap melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dengan pengawasan ketat dari pihak puskesmas. Sementara untuk mereka yang masih melaksanakan isolasi kondisi kesehatannya cukup baik. 

Baca juga: Ponpes di Kota Sukabumi sudah mulai beraktivitas

Baca juga: PMI Sukabumi sosialisasi persiapan hadapi normal baru di ponpes

Baca juga: Polres Sukabumi Kota jadikan pesantren sebagai zona ketahanan pangan

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020