Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung dapat mencetak generasi muda yang kelak bisa menjadi tokoh-tokoh perubahan ke arah lebih baik untuk pembangunan bangsa.

“Saya berharap Kampus Uninus menjadi salah satu pusat perbaikan dan sekaligus menjadi pusat penyiapan tokoh-tokoh perubahan,” kata Ma’ruf Amin di Jakarta, dalam pidatonya pada Perkenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Uninus Bandung secara virtual, Selasa.

Uninus memiliki sejarah yang lekat dengan Nahdlatul Ulama (NU). Awalnya, Uninus bernama Universitas Nahdlatul Ulama (UNNU) yang didirikan pada 30 November 1959 di Bandung, Jawa Barat.



Di hadapan civitas akademika Uninus Bandung, Ma’ruf mengingatkan kembali peran Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi perubahan, yang memiliki dua paradigma.

“Paradigma di NU semula hanya dua, yaitu menjaga yang lama, yang baik, artinya menjaga tradisi; serta mengambil yang baru, yang lebih baik, artinya melakukan transformasi,” katanya.

Ma’ruf menambahkan satu paradigma NU yakni harus melakukan perubahan ke arah lebih baik secara berkelanjutan dan tidak pernah berhenti.

Wapres juga mengingatkan pentingnya memiliki jiwa nasionalisme di kalangan mahasiswa karena Indonesia merupakan bangsa majemuk yang terdiri atas berbagai suku, agama dan ras.

Para pendiri bangsa Indonesia dahulu memiliki kesepakatan untuk mendirikan sebuah negara yang mengakomodasi dan menjamin kemajemukan tersebut. Sehingga generasi muda harus dapat menjaga persatuan dalam keberagaman tersebut, katanya.

“Oleh sebab itu, bagi saya, Pancasila dan NKRI adalah al miitsaaq al wathani, kesepakatan nasional yang harus kita jaga. Jangan ada yang membawa pikiran-pikiran di luar NKRI, karena NKRI sudah final,” tegasnya.

Baca juga: UNINUS SELENGGARAKAN OLIMPIADE MATEMATIKA TINGKAT JABAR

Baca juga: WALI KOTA BANDUNG PERHATIKAN WISUDAWAN UNINUS

Baca juga: UNINUS GELAR WISUDA DOKTOR PERTAMA KALI

Pewarta: Fransiska Ninditya

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020