Tiga fasilitas kesehatan yakni klinik di Kecamatan Cibeureum, Puskesmas Cihideung, serta Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Aisyah di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, ditutup sementara untuk dilakukan sterilisasi karena ada petugas di tempat pelayanan kesehatan itu terkonfirmasi positif COVID-19.
"Klinik dan puskesmas kita tutup selama tiga hari, untuk rumah sakit, kita sesuaikan waktunya karena cakupannya luas," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat kepada wartawan di Tasikmalaya, Jumat.
Tiga fasilitas kesehatan itu ditemukan masing-masing satu tenaga kesehatan terkonfirmasi positif COVID-19 yang saat ini sudah menjalani penanganan medis.
Sementara alasan penutupan layanan fasilitas kesehatan itu, kata dia, berdasarkan aturan protokol kesehatan dalam memutus rantai penyebaran wabah COVID-19 di tempat tersebut.
"Untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih luas, makanya fasilitas kesehatan di sana ditutup," katanya.
Ia menyampaikan, sudah ada empat orang tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif COVID-19 yakni dari tiga fasilitas kesehatan yang ditutup dan satu orang lagi dari luar daerah namun tinggal di Tasikmalaya.
Tim medis di lapangan, kata dia, telah diterjunkan untuk menelusuri dan memeriksa kondisi kesehatan setiap orang yang kontak fisik dengan pasien COVID-19.
"Kita saat ini masih melakukan tracing, dan belum dipastikan sumber awal para tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif COVID-19," katanya.
Sementara itu, jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Tasikmalaya secara keseluruhan mencapai 59 orang, sebanyak 45 orang dinyatakan sembuh, 11 orang masih menjalani perawatan medis, dan tiga orang meninggal dunia.
Baca juga: KPAI sebut sekolah di Kabupaten Tasikmalaya belum siap KBM tatap muka
Baca juga: KPU Tasikmalaya anggarkan Rp234 juta untuk tes kesehatan bakal peserta Pilkada
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Klinik dan puskesmas kita tutup selama tiga hari, untuk rumah sakit, kita sesuaikan waktunya karena cakupannya luas," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat kepada wartawan di Tasikmalaya, Jumat.
Tiga fasilitas kesehatan itu ditemukan masing-masing satu tenaga kesehatan terkonfirmasi positif COVID-19 yang saat ini sudah menjalani penanganan medis.
Sementara alasan penutupan layanan fasilitas kesehatan itu, kata dia, berdasarkan aturan protokol kesehatan dalam memutus rantai penyebaran wabah COVID-19 di tempat tersebut.
"Untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih luas, makanya fasilitas kesehatan di sana ditutup," katanya.
Ia menyampaikan, sudah ada empat orang tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif COVID-19 yakni dari tiga fasilitas kesehatan yang ditutup dan satu orang lagi dari luar daerah namun tinggal di Tasikmalaya.
Tim medis di lapangan, kata dia, telah diterjunkan untuk menelusuri dan memeriksa kondisi kesehatan setiap orang yang kontak fisik dengan pasien COVID-19.
"Kita saat ini masih melakukan tracing, dan belum dipastikan sumber awal para tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif COVID-19," katanya.
Sementara itu, jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Tasikmalaya secara keseluruhan mencapai 59 orang, sebanyak 45 orang dinyatakan sembuh, 11 orang masih menjalani perawatan medis, dan tiga orang meninggal dunia.
Baca juga: KPAI sebut sekolah di Kabupaten Tasikmalaya belum siap KBM tatap muka
Baca juga: KPU Tasikmalaya anggarkan Rp234 juta untuk tes kesehatan bakal peserta Pilkada
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020