Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan diprediksi masih akan tertekan dibayangi sentimen diberlakukannya kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.
IHSG Jumat pagi dibuka melemah 97,24 poin atau 1,99 persen ke posisi 4.794,23. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 23,15 poin atau 3,06 persen menjadi 732,97.
"Rencana kembali diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang ketat di wilayah DKI Jakarta diperkirakan akan menjadi sentimen negatif bagi IHSG pada perdagangan hari ini," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam laporannya di Jakarta, Jumat.
Seiring sentimen tersebut, pelaku pasar domestik juga masih akan mencermati perkembangan terkait kasus positif COVID-19 di Indonesia. Berdasarkan data di laman covid19.go.id, jumlah kasus positif di Indonesia per Kamis (10/9) kemarin mencapai 207.203 orang.
Dari eksternal, perdagangan pasar saham AS kembali ditutup melemah dengan S&P 500 turun 1,76 persen, Dow Jones turun 1,45 persen dan Nasdaq turun 1,99 persen.
Mempertimbangkan sentimen global dan domestik tersebut, IHSG diperkirakan masih akan bergerak melemah dan diperdagangkan dalam rentang 4.750-4.900 pada perdagangan hari ini.
Seiring dengan sentimen tersebut, pelaku pasar disarankan sebaiknya tetap waspada dan tidak tergesa-gesa dalam melakukan akumulasi beli.
Investor perlu mencermati saham-saham yang telah melemah signifikan seperti BBRI, PGAS dan TLKM. Pelemahan saham-saham tersebut dapat dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk melakukan pembelian saham di harga bawah.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 65,51 poin atau 0,28 persen ke 23.300,98, indeks Hang Seng naik 89,04 poin atau 0,37 persen ke 24.402,58, dan indeks Straits Times melemah 13,5 atau 0,54 ke 2.478,59.
Baca juga: IHSG Jumat dibuka melemah 97,24 poin ke posisi 4.794,23
Baca juga: IHSG anjlok dampak PSBB, perdagangan saham sempat dibekukan sementara
Baca juga: IHSG anjlok pasca-akan diberlakukannya kembali PSBB DKI
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
IHSG Jumat pagi dibuka melemah 97,24 poin atau 1,99 persen ke posisi 4.794,23. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 23,15 poin atau 3,06 persen menjadi 732,97.
"Rencana kembali diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang ketat di wilayah DKI Jakarta diperkirakan akan menjadi sentimen negatif bagi IHSG pada perdagangan hari ini," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam laporannya di Jakarta, Jumat.
Seiring sentimen tersebut, pelaku pasar domestik juga masih akan mencermati perkembangan terkait kasus positif COVID-19 di Indonesia. Berdasarkan data di laman covid19.go.id, jumlah kasus positif di Indonesia per Kamis (10/9) kemarin mencapai 207.203 orang.
Dari eksternal, perdagangan pasar saham AS kembali ditutup melemah dengan S&P 500 turun 1,76 persen, Dow Jones turun 1,45 persen dan Nasdaq turun 1,99 persen.
Mempertimbangkan sentimen global dan domestik tersebut, IHSG diperkirakan masih akan bergerak melemah dan diperdagangkan dalam rentang 4.750-4.900 pada perdagangan hari ini.
Seiring dengan sentimen tersebut, pelaku pasar disarankan sebaiknya tetap waspada dan tidak tergesa-gesa dalam melakukan akumulasi beli.
Investor perlu mencermati saham-saham yang telah melemah signifikan seperti BBRI, PGAS dan TLKM. Pelemahan saham-saham tersebut dapat dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk melakukan pembelian saham di harga bawah.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 65,51 poin atau 0,28 persen ke 23.300,98, indeks Hang Seng naik 89,04 poin atau 0,37 persen ke 24.402,58, dan indeks Straits Times melemah 13,5 atau 0,54 ke 2.478,59.
Baca juga: IHSG Jumat dibuka melemah 97,24 poin ke posisi 4.794,23
Baca juga: IHSG anjlok dampak PSBB, perdagangan saham sempat dibekukan sementara
Baca juga: IHSG anjlok pasca-akan diberlakukannya kembali PSBB DKI
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020