Bandung, 11/12 (ANTARA) - Pengusaha roti di kota Bandung menaikan harga roti, kendati gula mengalami kelangkaan di Jabar.

Salah seorang pengusaha yang juga anggota "Bandung Bakers," Yayan Lili, di Bandung, menuturkan walaupun saat ini gula langka dan dipasaran mengalami kenaikan, pihaknya tidak menaikan harga roti untuk para konsumen.

"Memang kita membeli gula putih ada kenaikan dibanding sebelumnya. Namun hal tersebut tidak terlalu berpengaruh bagi produksi roti di Bandung," ujarnya, Jumat.

Menurut dia, dalam produksi roti, bahan gula hanya berpengaruh dua persen. Jadi, tidak perlu menaikan harga roti.

"Bahan gula pada roti tidak terlalu berpengaruh dalam produksi roti. Tapi memang gula langka dipasaran," katanya.

Sebelumnya, pasokan gula pasir di Jawa Barat menjelang akhir tahun tersendat.

Ketua Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu Indonesia (Apegti) Jabar, Roy Setiawan mengatakan, seharusnya pasokan gula hingga bulan Desember bisa mencukupi.

"Kita sudah memberitahukan kepada pemerintah pada bulan Agustus lalu mengenai kelangkaan gula pada akhir tahun. Namun, hingga saat ini tidak ada tindak lanjut dari pemerintah," ujar Roy.

Dia menuturkan, impor gula ke Jabar sebanyak 50 ribu ton per pengiriman. Namun, pengiriman tersebut tidak bisa direalisasikan seluruhnya kepada para pengusaha dan pedagang dikarenakan harga impor naik sekitar 10 persen.

"Selain itu, minat pembeli dari masyarakat juga lemah. Tapi pasokan gula malah langka," ujarnya.***2***

Jaka Permana
(T.PSO-058/C/Y003/Y003) 11-12-2009 18:41:27

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009