Sebanyak empat pasangan bakal calon Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Tahun 2020 menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Hasan Sadikin Bandung, Senin.
"Pemeriksaan kesehatan untuk bakal calon yang berlaga di Pilkada Serentak Tahun 2020 di Provinsi Jabar mulai dilakukan kepada empat pasang bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Cianjur, hari ini Senin, 7 September 2020," kata Ketua Tim Pemeriksaan Kesehatan Calon Kepala Daerah Jawa Barat RSUP Hasan Sadikin Bandung, dr Erwan Martanto, Senin.
Keempat bakal calon Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Tahun 2020 ialah pertama pasangan Lepi Ali Firmansyah SPd Mp dan Gilar Budi Raharja, kedua ST pasangan Muhammad Toha MPd I dan Ade Sobari, ketiga pasangan H Herman Suhermanst, MAp dan Tb Mulyana Syahrudin dan keempat pasangan H Oting Zaenal Mutaqin Sh Mm dan Wawan Setiawan SH.
Dokter Erwan mengatakan total ada 22 pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati dan atau bakal calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada Serentak 2020 di Jawa Barat yang akan menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUP Hasan Sadikin Bandung.
"Dan untuk pagi ini setelah menjalani pemeriksaan swab PCR kemudian mereka akan masuk di ruangan mereka masing-masing, di karantina. Dan selama masa karantina itu mereka akan mengerjakan tes-tes tertulis seperti tes psikologi, juga MMPI, sambil mengisi beberapa formulir yang terkait dengan pemeriksaan kesehatan," kata dr Erwan.
Dia mengatakan apabila hasil tes usap mereka dinyatakan negatif COVID-19 maka bakal calon tersebut akan menjalani beberapa pemeriksaan pendahuluan seperti pemeriksaan penyakit dalam, bedah umum, bedah urologi, bedah ortopedi, dan syaraf kemudian menjalani sejumlah tes laboratorium.
"Jadi setelah itu mereka akan bermalam dan besok pagi, setelah puasa, mereka akan menjalani USG perut, ronsen, ronsen dada, pemeriksaan tes fungsi paru, THT, mata, kemudian gigi dan mulut," katanya.
Menurut dia, total yang diperiksa kesehatannya di RSUP Hasan Sadikin adalah 22 pasang atau 44 orang yang berasal dari tujuh kabupaten dan kota penyelenggara pemilihan bupati dan wakil bupati dan atau pemilihan wali kota dan wakil wali kota di Jabar.
Dimulai dengan empat pasang dari Pilbup Kabupaten Cianjur pada tanggal 7-8 September 2020. Kemudian pada tanggal 8-9 September 2020 adalah jadwal pemeriksaan kesehatan enam pasangan bakal calon dari Kabupaten Bandung, enam pasangan bakal calon dari Kabupaten Sukabumi dan empat pasangan bakal calon dari Kota Depok.
Dan yang terakhir yakni pada pada tanggal 9-10 September 2020 adalah jadwal pemeriksaan dua pasangan bakal calon dari Kabupaten Pangandaran, dua pasangan dari Kabupaten Tasikmalaya, dan empat pasangan Kabupaten Indramayu.
Sedangkan tiga pasangan dari Kabupaten Karawang berdasarkan informasi akan menjalani pemeriksaan di RSPAD.
"Kami menggunakan sumber daya sebanyak 75 dokter dan semua bergantian kerja selama tiga hari itu. Prosedur pencegahan COVID-19 konsisten kita lakukan supaya kita tidak menularkan dan tidak boleh tertular," kata dia.
Ia menuturkan semua peserta atau bakal calon yang melakukan pemeriksaan akan cek dan jaga jarak atau menerapkan protokol kesehatan.
"Dan yang beda dari pilkada sebelumnya, semua pendukung dan pers tidak melakukan tatap muka dalam pemeriksaan tahun ini," kata dia.
Baca juga: Pemeriksaan kesehatan calon peserta Pilkada Karawang di RSPAD Jakarta
Baca juga: Kemendagri kaji sanksi tunda pelantikan kepala daerah pelanggar protokol COVID
Baca juga: Ini daftar kepala daerah pelanggar protokol COVID-19, Mendagri beri sanksi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Pemeriksaan kesehatan untuk bakal calon yang berlaga di Pilkada Serentak Tahun 2020 di Provinsi Jabar mulai dilakukan kepada empat pasang bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Cianjur, hari ini Senin, 7 September 2020," kata Ketua Tim Pemeriksaan Kesehatan Calon Kepala Daerah Jawa Barat RSUP Hasan Sadikin Bandung, dr Erwan Martanto, Senin.
Keempat bakal calon Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Tahun 2020 ialah pertama pasangan Lepi Ali Firmansyah SPd Mp dan Gilar Budi Raharja, kedua ST pasangan Muhammad Toha MPd I dan Ade Sobari, ketiga pasangan H Herman Suhermanst, MAp dan Tb Mulyana Syahrudin dan keempat pasangan H Oting Zaenal Mutaqin Sh Mm dan Wawan Setiawan SH.
Dokter Erwan mengatakan total ada 22 pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati dan atau bakal calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada Serentak 2020 di Jawa Barat yang akan menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUP Hasan Sadikin Bandung.
"Dan untuk pagi ini setelah menjalani pemeriksaan swab PCR kemudian mereka akan masuk di ruangan mereka masing-masing, di karantina. Dan selama masa karantina itu mereka akan mengerjakan tes-tes tertulis seperti tes psikologi, juga MMPI, sambil mengisi beberapa formulir yang terkait dengan pemeriksaan kesehatan," kata dr Erwan.
Dia mengatakan apabila hasil tes usap mereka dinyatakan negatif COVID-19 maka bakal calon tersebut akan menjalani beberapa pemeriksaan pendahuluan seperti pemeriksaan penyakit dalam, bedah umum, bedah urologi, bedah ortopedi, dan syaraf kemudian menjalani sejumlah tes laboratorium.
"Jadi setelah itu mereka akan bermalam dan besok pagi, setelah puasa, mereka akan menjalani USG perut, ronsen, ronsen dada, pemeriksaan tes fungsi paru, THT, mata, kemudian gigi dan mulut," katanya.
Menurut dia, total yang diperiksa kesehatannya di RSUP Hasan Sadikin adalah 22 pasang atau 44 orang yang berasal dari tujuh kabupaten dan kota penyelenggara pemilihan bupati dan wakil bupati dan atau pemilihan wali kota dan wakil wali kota di Jabar.
Dimulai dengan empat pasang dari Pilbup Kabupaten Cianjur pada tanggal 7-8 September 2020. Kemudian pada tanggal 8-9 September 2020 adalah jadwal pemeriksaan kesehatan enam pasangan bakal calon dari Kabupaten Bandung, enam pasangan bakal calon dari Kabupaten Sukabumi dan empat pasangan bakal calon dari Kota Depok.
Dan yang terakhir yakni pada pada tanggal 9-10 September 2020 adalah jadwal pemeriksaan dua pasangan bakal calon dari Kabupaten Pangandaran, dua pasangan dari Kabupaten Tasikmalaya, dan empat pasangan Kabupaten Indramayu.
Sedangkan tiga pasangan dari Kabupaten Karawang berdasarkan informasi akan menjalani pemeriksaan di RSPAD.
"Kami menggunakan sumber daya sebanyak 75 dokter dan semua bergantian kerja selama tiga hari itu. Prosedur pencegahan COVID-19 konsisten kita lakukan supaya kita tidak menularkan dan tidak boleh tertular," kata dia.
Ia menuturkan semua peserta atau bakal calon yang melakukan pemeriksaan akan cek dan jaga jarak atau menerapkan protokol kesehatan.
"Dan yang beda dari pilkada sebelumnya, semua pendukung dan pers tidak melakukan tatap muka dalam pemeriksaan tahun ini," kata dia.
Baca juga: Pemeriksaan kesehatan calon peserta Pilkada Karawang di RSPAD Jakarta
Baca juga: Kemendagri kaji sanksi tunda pelantikan kepala daerah pelanggar protokol COVID
Baca juga: Ini daftar kepala daerah pelanggar protokol COVID-19, Mendagri beri sanksi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020