Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa fokus utama kerja pemerintah saat ini adalah menangani masalah kesehatan masyarakat akibat pandemi COVID-19, baru kemudian pemulihan ekonomi.

"Sekali lagi saya ingin perintahkan jajaran Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi, Menteri Kesehatan, dan TNI, Polri, betul-betul agar yang berkaitan dengan urusan penanganan COVID-19 betul-betul menjadi fokus kita, ekonomi akan mengikuti," kata Presiden di Istana Negara, Jakarta, Senin.

"Artinya fokus kita tetap, nomor satu kesehatan, adalah penanganan COVID-19. Karena memang kuncinya ada di sini," katanya saat membuka Sidang Kabinet Paripurna mengenai Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi untuk Penguatan Reformasi Tahun 2021.

Dalam sidang yang dihadiri oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju, serta pemimpin lembaga negara itu Presiden menekankan bahwa jika kondisi kesehatan masyarakat membaik, maka kondisi ekonomi akan turut membaik.

Penanganan kesehatan masyarakat, ia mengatakan, merupakan kunci pemulihan dari situasi krisis akibat pandemi COVID-19.

"Sekali lagi, kalau penanganan COVID-19 baik, kalau kesehatan baik, ekonominya juga akan membaik," katanya.

Ia menambahkan, percepatan upaya pemulihan ekonomi domestik sangat bergantung pada hasil penerapan kebijakan penanganan pandemi COVID-19.

"Jangan sampai kita urusan kesehatan, urusan COVID-19 ini belum tertangani dengan baik, kita sudah men-starter, restart, di bidang ekonomi. Ini juga sangat berbahaya," katanya.

Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19, hingga Minggu (6/9) jumlah kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 194.109 kasus dengan jumlah pasien yang sembuh dari infeksi virus corona sebanyak 138.575 orang dan jumlah pasien yang meninggal dunia karenanya tercatat 8.025 orang.

Baca juga: Pelanggar protokol kesehatan dihukum berdoa bersama di makam korban COVID-19

Baca juga: Masyarakat diminta tetap terapkan protokol kesehatan meski ada vaksin

Baca juga: Jawa Barat optimalkan sosialisasi sanksi protokol kesehatan di desa

Pewarta: Indra Arief Pribadi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020