Bandung, 8/12 (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat akan mengerahkan sekitar 90.000 orang kadernya pada Sensus Penduduk 2010 yang dijadwalkan tuntas pada Mei tahun yang sama.

"Sensus penduduk 2010 mendatang merupakan sensus paling luas cakupanya dan paling banyak jumlah petugasnya," kata Kepala BPS Jawa Barat H Lukman Ismail di sela rapat interdep dengan jajaran SKPD di Pemprov Jawa Barat di Gedung Sate Kota Bandung, Selasa.

Pelaksanaan Sensus Panduduk 2010 berdasarkan UU No.16/ 1997 tentang Sensus Penduduk. Sensus penduduk kali ini merupakan sensus penduduk yang keenam sejak Indonesia merdeka.

Sensus serupa dilakukan pada 1961, 1971, 1980, 1990 dan terakhir tahun 2000. Berbeda dengan sensus sebelumnya, sensus yang akan digulirkan tahun depan itu lebih ketat jadwal lapanganya yakni harus selesai dalam satu bulan.

"Sukses pencacahan penduduk tahun depan tak semata ditentukan kegigihan petugas sensus, namun juga diharapkan partisipasi dan dukungan masyarakat dalam memberikan keterangan kepada pencacah," kata Lukman Ismail.

Cakupan SP 2010 lebih luas yakni seluruh wilayah Indonesia dan seluruh rumah tangga serta pedududuk. Data yang dikumpulkan antara lain tentang perumahan meliputi data jenis bangunan, jenis rumah, status penghunian dan status kepemilikan.
Tujuannya menyediakan data dasar kependudukan dan perumahan sampai dengan wilayah administrasi yang terkecil yakni desa dan kelurahan.

Selain itu menyediakan data potensi desa di seluruh Indonesia, menyusun Kerangka Contoh Induk (KCI) yang akan digunakan sebagai dasar perencanaan sensus.

"Penduduk yang disensus adalah WNI dan WNA yang tinggal dalam wilayah geografis Indonesia," katanya.

Selain itu penduduk bertempat tinggal tetap maupun tidak tetap seperti tuna wisma, pengungsi, awak kapal berbendera Indonesia, masyarakat terpencil, dan penghuni rumah apung.

"Sedangkan anggota korps diplomatik beserta keluarganya, meskipun menetap di wilayah geografis Indonesia, tidak dicakup dalam pencacahan Sensus Penduduk 2010," kata Lukman.

Sebaliknya anggota korps diplomatik RI beserta keluarganya yang berada di luar negeri dicakup dalam SP 2010.


Strategis
Sementara itu, Sekda Jawa Barat H Leks Laksamana menyebutkan, Sensus Penduduk 2010 merupakan program strategis untuk kesejahteraan masyarakat.

Sekda menyebutkan, ketersediaan informasi kependudukan yang bisa diakses dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak yang berkepentingan merupakan kebutuhan utama yang harus segera kita upayakan pemenuhannya.

"Semakin lengkap dan akurat data kependudukan yang tersedia, maka akan semakin mudah dan tepat pula perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dilaksanakan," katanya.

Data sensus penduduk, kata Leks Laksamana, memudahkan pemerintah menformulasikan kebijakan dan perencanaan pembangunan, termasuk juga untuk bahan evaluasi, koreksi, dan penyempurnaan program-program pembangunan di Jawa Barat. ***3***
Syarif Abdullah
(U.S033/B/s018/s018) 08-12-2009 13:15:41

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009