Garut, 8/12 (ANTARA) - Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Garut Tatang Hidayat menyatakan, jajarannya segera melakukan uji coba pengembangan varietas padi hirida-unggul, yang dikenal dengan nama pada intan.

Padi hibrida intan tersebut, menurut Tatang Hidayat, di Garut, Selasa. merupakan hasil rekayasa genetika yang dikembangkan untuk mewujudkan keunggulan budidaya masyarakat petani.

Selain lebih tahan serangan hama, kata dia, varietas itu juga diharapkan bisa meningkatkan produktivitas serta waktu tanamnya lebih cepat.

Menurut dia, untuk mengetahui berbagai nilai keunggulan tersebut diperlukan proses uji coba pengembangan di lapangan, meski sebelumnya telah dilakukan penelitian laboratorium.

Selain itu masih diperlukan pemasyarakat padi hibrida unggul itu, agar mereka bisa memahami pola tanam dan upaya pemeliharaan.

Pemasyarakatan itu, kata dia, termasuk penanganan pascapanen yang lebih baik dan permanen karena sebagus apapun varietas yang dikembangkan, dipastikan tak membuahkan hasil maksimal jika penanganan pascapanen tak memadai.

Masyarakat petani pun masih memerlukan kelancaran distribusi pemasaran serta harga dasar yang bisa menyejahterakan, karena masih relatif mahalnya pemenuhan sarana produksi pertanian, juga beban biaya hidup sehari-hari yang mereka jalani, sebagaimana diungkapkan Jajang, petani sawah di kampung Cilawu, Jajang (34).

Jajang mengaku hanya memiliki sawah seluas 25 tumbak atau 350 m2, sehingga kerap merangkap sebagai buruh tani pada pemilik sawah yang lebih luas.

Bahkan katanya, dia pun acap kali menyempatkan menjadi pengemudi ojek menyusul meski kabupaten Garut surplus produksi beras, namun masih belum sepenuh nya bisa menyejahterakan para petaninya. ***2***

John Doddy Hidayat
(U.PK-HT/C/s018/s018) 08-12-2009 11:12:08

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009