Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita membenarkan ada salah seorang pedagang yang berjualan di Pasar Baru Trade Center Bandung dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 dan kini telah dilakukan isolasi di rumah sakit rujukan.
 
"Saya hanya dapat info bahwa ada satu pedagang yang positif hanya itu," kata Rita di Bandung, Selasa.
 
Dia memastikan, pedagang tersebut sudah ditindaklanjuti oleh puskesmas setempat dengan protokol kesehatan yang berlaku dalam penanganan COVID-19.
 
Dengan adanya seorang pedagang yang positif itu, satu blok di lantai dasar Pasar Baru ditutup sementara guna mencegah penyebaran COVID-19. Selain itu, pihak pasar juga bakal melakukan sterilisasi kawasan dengan penyemprotan disinfektan.
 
Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru (HP2B), Iwan Suhermawan mengatakan kabar positifnya satu pedagang itu ia terima pada Minggu (30/8). Alhasil, kata dia, ada sekitar 75 kios yang ditutup pada satu blok pasar tersebut selama empat hari.
 
"Untuk melakukan langkah preventif dengan sterilisasi disinfektan selama empat hari berturut-turut, mulai hari ini dilakukan penutupan (lantai dasar 1 blok S) selama empat hari ke depan," kata Iwan.
 
Meski demikian, Iwan berharap pengunjung tidak khawatir karena pihaknya tetap berupaya memaksimalkan protokol kesehatan. Ia juga mengingatkan agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan.
 
"Saya berharap pengunjung dan pelanggan datang ke pasar baru tidak khawatir ke pasar baru dan memperhatikan protokol kesehatan memakai masker. Jangan marah tidak memperbolehkan pengunjung masuk kalau tidak memenuhi masker," katanya.

Baca juga: DPRD Jabar minta kejelasan pemda tekait penutupan Pasar Baru Kota Bandung

Baca juga: Pedagang Pasar Baru Bandung masih berjualan di bahu Jalan Otista

Baca juga: Pedagang Pasar Baru Bandung kembali jualan, tidak tahu PSBB diperpanjang

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020