Cimahi, 3/12 (ANTARA) - Kota Cimahi dan Kota Bandung dijadikan sebagai kota yang menjadi kota pengembangan sumber pengetahuan energi terbarukan (renewable energy) bagi wilayah lainnya di Indonesia.

"Selama ini Kota Cimahi dan Kota Bandung menjadi sumber pengetahuan dalam hal pengembangan energi terbarukan bagi wilayah lainnya," kata Iman Permana, dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat berada di Kota Cimahi,Jawa Barat, Kamis.

Dikatakan, untuk pengembangan energi tergantikan jenis mikrohidro, Kota Cimahi menjadi pusatnya.

Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang industri di Kota Cimahi yang sudah bisa membuat turbin sendiri dan produknya sudah banyak diekspor ke Eropa, seperti PT Hexa Prakasa Teknik Industi di Jalan Budi.

Oleh karena itu, supaya pengembangan energi terbarukan dapat dilakukan semakin maksimal pihaknya telah mengusulkan supaya teknologi energi terbarukan masuk dalam kurikulum sekolah.

"Kami juga sudah mengusulkan teknologi energi terbarukan ini ke Direktorat Pendidikan SMK Depdiknas untuk dijadikan jurusan baru di SMK," kata Iman, pimpinan proyek Pengembangan Energi Terbarukan SMK P4TK BMTI Departemen ESDM.

Dikatakan, usulan tersebut disampaikan karena di Kota Cimahi banyak sekali SMK yang belajar mengenai pengembangan mikrohidro, geothermal dan masih banyak lagi.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Cimahi Eddy Rachmat menyatakan, Pemkot Cimahi saat ini masih dalam tahap sosialisasi kepada masyarakat terkait pemanfaatan energi terbarukan ini.

"Tapi kalau sudah sampai ke masyarakat manfaatnya, pasti aka nada tindak lanjut dari Pemkot Cimahi," kata Wakil Wali Kota Cimahi.

Menurut Eddy, penerapan teknologi energi terbarukan yang dijadikan jurusan di SMK merupakan kabar yang sangat baik karena Kota Cimahi sendiri memiliki potensi yang sangat besar mengenai pengembangan energi terbarukan ini.

"Namun saya sendiri belum mengecek apakah memang ada anggaran untuk pengembangannya" katanya.***3***

Adjat Sudrajat
(U.PK-ASJ/B/M019/M019) 03-12-2009 17:58:38

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009