Bupati Bogor, Jawa Barat, Ade Yasin meresmikan kampung aman COVID-19 di Desa Watesjaya, Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/8).
"Saya harap akan menumbuhkembangkan kesadaran dan kemandirian masyarakat untuk menjaga kampung tetap aman dan terlindungi, meredam laju penyebaran dan penularan COVID-19," ujarnya saat memberikan sambutan.
Menurutnya, kampung aman COVID-19 ini dapat terwujud di wilayah selatan Kabupaten Bogor itu atas kepedulian tokoh masyarakat dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat, terhadap penanganan virus corona.
Ade Yasin menyebutkan bahwa di fase adaptasi kebiasaan baru (AKB) membutuhkan kesadaran tinggi masyarakat terhadap penanganan COVID-19. Pasalnya, AKB kerap disalahpahami masyarakat hanya sebatas pelonggaran aturan.
"Kita membutuhkan kampung tangguh di mana masyarakatnya memiliki kesadaran dan mampu mandiri tanpa mengandalkan bantuan dari pihak manapun untuk menjaga wilayahnya tetap aman dari penyebaran dan penularan virus corona,” kata Ade Yasin.
Pencanangan kampung aman COVID-19 itu ia dukung dengan membagikan masker dan menyosialisasikan manfaat dan cara pemakaiannya yang baik dan benar.
"Saya tentunya sangat mendukung pencanangan Kampung Aman COVID-19 di Kecamatan Cigombong dengan berbagai kegiatannya," tuturnya.
Di samping itu, Ade Yasin juga membagikan bantuan sosial tahap dua berupa beras secara simbolis kepada 4.296 keluarga di sembilan desa Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.
Baca juga: DPRD Jawa Barat restui pengkajian kembali lokasi calon ibukota Bogor Barat
Baca juga: Pemkab Bogor juara tiga pengelolaan sosial media se-Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Saya harap akan menumbuhkembangkan kesadaran dan kemandirian masyarakat untuk menjaga kampung tetap aman dan terlindungi, meredam laju penyebaran dan penularan COVID-19," ujarnya saat memberikan sambutan.
Menurutnya, kampung aman COVID-19 ini dapat terwujud di wilayah selatan Kabupaten Bogor itu atas kepedulian tokoh masyarakat dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat, terhadap penanganan virus corona.
Ade Yasin menyebutkan bahwa di fase adaptasi kebiasaan baru (AKB) membutuhkan kesadaran tinggi masyarakat terhadap penanganan COVID-19. Pasalnya, AKB kerap disalahpahami masyarakat hanya sebatas pelonggaran aturan.
"Kita membutuhkan kampung tangguh di mana masyarakatnya memiliki kesadaran dan mampu mandiri tanpa mengandalkan bantuan dari pihak manapun untuk menjaga wilayahnya tetap aman dari penyebaran dan penularan virus corona,” kata Ade Yasin.
Pencanangan kampung aman COVID-19 itu ia dukung dengan membagikan masker dan menyosialisasikan manfaat dan cara pemakaiannya yang baik dan benar.
"Saya tentunya sangat mendukung pencanangan Kampung Aman COVID-19 di Kecamatan Cigombong dengan berbagai kegiatannya," tuturnya.
Di samping itu, Ade Yasin juga membagikan bantuan sosial tahap dua berupa beras secara simbolis kepada 4.296 keluarga di sembilan desa Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.
Baca juga: DPRD Jawa Barat restui pengkajian kembali lokasi calon ibukota Bogor Barat
Baca juga: Pemkab Bogor juara tiga pengelolaan sosial media se-Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020