Bandung, 22/11 (ANTARA) - Sepanjang jalan Braga, Bandung, Jabar, tampaknya menarik dijadikan obyek foto oleh para pelancong dan fotografer karena hampir setiap hari jalan yang kiri-kanannya diapit bangunan berarsitektur Belanda ini tak luput dari bidikan kamera.

"Saya tertarik mengambil gambar di sini karena ada sisi-sisi yang unik untuk dijadikan obyek foto, terutama bangunan gedungnya yang masih didominasi gaya Eropa atau Belanda," kata Yogie Muhtadi, pendatang dari Jakarta, Minggu.

Remaja yang datang ke Bandung sejak Sabtu (21/11) sore, bersama teman-temannya ini, lebih senang maengambil gambar pada pagi, sore hari, dengan alasan pencahayaan pagi dan sore itu lembut.

"Sedangkan kalau malam hari, itu kita bisa bermain dengan cahaya buatan atau 'flash' kamera, sehingga hasilnya, menurut saya bisa sangat sensasional," ujar Yogie, yang mengaku baru tahu sedikit tentang fotografi ini.

Sama halnya dengan Yogie, Ade M Sutisna juga sering menyempatkan diri berangkat ke Bandung dari rumahnya di Bogor, bersama reka-rekan sehobinya hanya untuk mengambil gambar dengan latar belakang Jalan Braga.

"Mungkin kalau orang yang hobi fotografi, pasti tidak akan tahan untuk mengeluarkan kamera dari tasnya, kalau berjalan di sini, kemudian menjepretkannya,," ujar bapak dua anak ini.

Bukan hanya pelancong domestik dan warga Kota Bandung yang tertarik oleh Jalan Braga untuk menyalurkan hobi fotografinya tersebut, pelancong mancanegara pun terbilang banyak melakukan yang sama di sana.

Begitu turun dari kendaraan, yang dapat di parkir di sisi kanan jalan ini, mereka sudah siap dengan kamera masing-masing untuk mengabadikan perjalannnya, dengan mengambil gambar berlatar belakang jalan Braga.

Jalan Braga adalah nama sebuah jalan utama di kota Bandung, yang cukup dikenal sejak masa pemerintahan Hindia-Belanda, dan hingga kini jalan tersebut tetap dipertahankan sebagai salah satu maskot kota Bandung.

Di sisi kanan-kiri jalan terdapat kompleks pertokoan yang berarsitektur dan tata kota yang tetap mempertahankan ciri arsitektur lama pada masa Hindia Belanda, yang mulai dibangun sekitar 1920-1940.***4***


Ayi
(U.PSO-057/C/Y003/Y003) 22-11-2009 09:25:31

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009