Sejumlah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Garut, Jawa Barat, melakukan gerakan kemanusiaan dengan mendonorkan darah untuk membantu kebutuhan rutin penderita thalasemia karena saat ini stok darah di PMI Garut terjadi kekurangan dampak pandemi COVID-19.
"Mudah-mudahan dengan adanya donor darah dari DPC PDIP Garut ini bisa membantu mereka yang membutuhkan darah, terutama penderita thalasemia," kata Ketua DPC PDIP Garut Yudha Puja Turnawan di sela-sela kegiatan donor darah di Kantor DPC PDIP Garut, Sabtu.
Ia menuturkan, kegiatan sosial donor darah ini dilakukan karena adanya laporan dari PMI Garut bahwa stok darah di tengah pandemi COVID-19 sedikit, bahkan kekurangan dari jumlah kebutuhan setiap bulannya.
Ia menyebutkan, sebelum pandemi stok darah di PMI Garut mencapai dua ribuan labu dengan kebutuhan setiap bulannya sekitar 1.600an labu, namun sekarang terjadi kekurangan karena hanya mampu terkumpul sekitar seribuan labu.
"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa membantu, karena saya lihat antusias kader sangat bagus, bahkan warga yang jauh dari Astanagirang juga datang ke sini untuk mendonorkan darahnya," katanya.
Yudha menyampaikan, jumlah penderita thalasemia di Garut cukup banyak, dan setiap dua pekan sekali harus transfusi darah agar bisa tetap bertahan hidup.
Tingginya permintaan darah, kata dia, maka kegiatan donor darah akan dilakukan secara rutin dengan mengerahkan semua kader, pengurus, simpatisan maupun masyarakat umum dalam rangka membangun semangat gotong royong dan kemanusiaan.
"Kami memutuskan menggalang kegiatan donor darah ke depan karena seperti yang kita ketahui kebutuhan darah untuk thalasemia itu tinggi," katanya.
Manajer Pelulusan Mutu Darah PMI Garut, Agus Koswara menyatakan, gerakan kemanusiaan donor darah yang dilakukan jajaran PDIP Garut akan membantu penambahan stok darah di Garut.
Ia mangapresiasi gerakan PDIP Garut menyelenggarakan donor darah dalam situasi pandemi COVID-19 yang selama ini jumlah pendonor di Garut terjadi penurunan dampak pandemi.
"Selama pandemi ini jarang ada donor, dan sekarang PDIP dalam rangka HUT Kemerdekaan RI mendonorkan darahnya," kata Agus.
Ia menyampaikan, kegiatan donor darah itu dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19 seperti wajib memakai masker, mengatur jarak dan rajin membersihkan tangan.
Antusias kader PDIP Garut maupun dari luar yang ingin mendonorkan darahnya, kata Agus, cukup banyak, namun yang lolos memenuhi syarat tercatat sementara sebanyak 46 orang termasuk Ketua DPC PDIP Garut.
"Yang daftar banyak, tapi kita periksa, tidak semuanya lolos, kalau pak ketua memenuhi syarat, dan pertama mendonorkan darahnya, golongan darahnya juga A yang jarang tersedia di PMI Garut," katanya.
Baca juga: Kasad sebut sudah 113 Perwira Secapa AD donor plasma darah
Baca juga: PMI Cianjur andalkan pendonor darah dari keluarga pasien yang butuh
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Mudah-mudahan dengan adanya donor darah dari DPC PDIP Garut ini bisa membantu mereka yang membutuhkan darah, terutama penderita thalasemia," kata Ketua DPC PDIP Garut Yudha Puja Turnawan di sela-sela kegiatan donor darah di Kantor DPC PDIP Garut, Sabtu.
Ia menuturkan, kegiatan sosial donor darah ini dilakukan karena adanya laporan dari PMI Garut bahwa stok darah di tengah pandemi COVID-19 sedikit, bahkan kekurangan dari jumlah kebutuhan setiap bulannya.
Ia menyebutkan, sebelum pandemi stok darah di PMI Garut mencapai dua ribuan labu dengan kebutuhan setiap bulannya sekitar 1.600an labu, namun sekarang terjadi kekurangan karena hanya mampu terkumpul sekitar seribuan labu.
"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa membantu, karena saya lihat antusias kader sangat bagus, bahkan warga yang jauh dari Astanagirang juga datang ke sini untuk mendonorkan darahnya," katanya.
Yudha menyampaikan, jumlah penderita thalasemia di Garut cukup banyak, dan setiap dua pekan sekali harus transfusi darah agar bisa tetap bertahan hidup.
Tingginya permintaan darah, kata dia, maka kegiatan donor darah akan dilakukan secara rutin dengan mengerahkan semua kader, pengurus, simpatisan maupun masyarakat umum dalam rangka membangun semangat gotong royong dan kemanusiaan.
"Kami memutuskan menggalang kegiatan donor darah ke depan karena seperti yang kita ketahui kebutuhan darah untuk thalasemia itu tinggi," katanya.
Manajer Pelulusan Mutu Darah PMI Garut, Agus Koswara menyatakan, gerakan kemanusiaan donor darah yang dilakukan jajaran PDIP Garut akan membantu penambahan stok darah di Garut.
Ia mangapresiasi gerakan PDIP Garut menyelenggarakan donor darah dalam situasi pandemi COVID-19 yang selama ini jumlah pendonor di Garut terjadi penurunan dampak pandemi.
"Selama pandemi ini jarang ada donor, dan sekarang PDIP dalam rangka HUT Kemerdekaan RI mendonorkan darahnya," kata Agus.
Ia menyampaikan, kegiatan donor darah itu dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19 seperti wajib memakai masker, mengatur jarak dan rajin membersihkan tangan.
Antusias kader PDIP Garut maupun dari luar yang ingin mendonorkan darahnya, kata Agus, cukup banyak, namun yang lolos memenuhi syarat tercatat sementara sebanyak 46 orang termasuk Ketua DPC PDIP Garut.
"Yang daftar banyak, tapi kita periksa, tidak semuanya lolos, kalau pak ketua memenuhi syarat, dan pertama mendonorkan darahnya, golongan darahnya juga A yang jarang tersedia di PMI Garut," katanya.
Baca juga: Kasad sebut sudah 113 Perwira Secapa AD donor plasma darah
Baca juga: PMI Cianjur andalkan pendonor darah dari keluarga pasien yang butuh
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020