Bandung, 19/11 (ANTARA)- Pos pelayanan terpadu (posyandu) merupakan pemenuhan hak asasi manusia dan sarana perlindungan terhadap anak-anak, kata Kadinkes Bandung.

"Karena itu, Posyandu berperan penting memperluas dan meningkatkan akses pelayanan keluarga berencana khususnya menopang pencapaian visi kota Bandung sebagai kota bermartabat," kata Kadinkes Kota Bandung Gunadi Sukma Bhinekas, ketika menerima tim recheking lomba Posyandu teladan tahun 2009 tingkat provinsi Jabar di Kantor kelurahan Ciumbuleuit kota Bandung, Rabu.

Hadir dalam Penerimaan tersebut Ketua Umum TP PKK Kota Bandung, Hj.Nani Dada Rosada, sejumlah pejabat publik, para Camat, tokoh masyarakat, dan LSM.

Lebih lanjut, ia mengatakan , keberadaan posyandu menjadi bagian penting untuk merealisasikan target-target pembangunan bidang kesehatan. Apalagi, kesehatan di masa yang akan datang.

Posyandu merupakan akses menyiapkan anak masa depan berkualitas. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi anak serta pelayanan keluarga berencana merupakan kebutuhan yang tidak dapat ditawar tawar. Posyandu terkait erat dengan penyiapan SDM masa depan berkualitasi.
Dengan adanya lomba posyandu teladan akan lebih memotivasi para kader posyandu untuk bekerja lebih baik, sekaligus merangsang tingkat partisipasi warga dalm mambangun keluarga sehat sejahtera.
"Kunjungan tim evaluasi akhir ke Kelurahan Ciumbuleuit merupakan momen penting memantapkan iklim kompetitif yang produktif, memacu kualitas pelayanan dan menjadi ajakan warga kota lebih perduli terhadap masa depan anak," katanya.

Disamping itu Gunadi menyebutkan, pelayanan kesehatan di Kota Bandung kini menunjukkan kondisi yang semakin membaik. Jangkauan pelayanan juga lebih luas. Sebelumnya di 2004, Kota Bandung memiliki 1831 buah posyandu, berkembang menjadi 1903 pada 2008 dengan persentase posyandu purnama meningkat dari 17 persen menjadi 32 persen.

Ketua Tim Recheking Posyandu Tingkat Provinsi, Dra. Tintin S. Hidayat mengatakan, Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi untuk peningkatan kualitas SDM, antara lain diukur melalui index pembangunan manusia (IPM). Kesehatan merupakan komponen utama disamping pendidikan dan pendapatan.

Kedatangan tim rechecking ini, untuk memperoleh gambaran lebih jelas lagi, keberadaan posyandu peserta lomba melalui penilaian kembali. Posyandu terbaik Kota Bandung akan bersaing menjadi yang terbaik dengan Kota Bandung, Bogor dan Cimahi.

"Hari ini merupakan penilaian tahap akhir evaluasi, untuk menentukan klasifikasi posyandu kota terbaik tingkat Propinsi Jawa Barat Tahun 2009. Siapa yang menjadi juara 1, 2 atau 3," pungkasnya.
***3***

Ahmad Sayuti
(U.PSO-060/C/Y003/Y003) 18-11-2009 19:16:29

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009