Puluhan anggota Kodim 0608 Cianjur, Jawa Barat, menjalani tes usap sebagai upaya memastikan kesehatan personel yang menjadi garda terdepan dan selalu melayani masyarakat, terbebas dari COVID-19.
Dandim 0606/Cianjur, Lekol Kav Ricky Arinuryadi, di Cianjur Jumat, mengatakan selama penanganan di masa pandemi COVID-19, anggota TNI memiliki tugas dan terus berupaya bekerja secara maksimal untuk masyarakat di setiap wilayah.
"Kita melakukan tes usap terhadap personel sebagai langkah antisipasi pencegahan dan penularan COVID-19 karena selama ini, anggota kita banyak yang bertugas di lapangan dan bertemu langsung dengan berbagai kalangan masyarakat,” katanya.
Ia menjelaskan puluhan anggota yang menjalani tes usap tersebut merupakan anggota dari masing-masing koramil yang ada di Kodim 0608 Cianjur, ditambah puluhan anggota Paskibraka Kabupaten Cianjur yang akan bertugas mengibarkan dan menurunkan bendara pada peringatan HUT Ke-75 RI.
Ia berharap dengan adanya tes usap terhadap personil Kodim 0608/Cianjur khususnya dan masyarakat Cianjur pada umumnya, dapat lebih mawas diri dan waspada untuk memutus rantai penyebaran virus berbahaya terlebih selama pandemi COVID-19 masih berlangsung.
"Kami tidak berharap adanya penambahan kasus positif COVID-19 di Cianjur.Semua harus waspada, mari kita lawan bersama dengan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, mengunakan masker saat beraktifitas di luar rumah," katanya.
Ia menambahkan, jika nantinya hasil Swab test terhadap personil ditemukan ada yang positif, pihaknya akan segera melakukan langkah selanjutnya bagi seluruh personil TNI di Cianjur, meski pihaknya berharap tidak ada personel yang terpapar seorangpun.
“Kita tidak mau ada yang positif, dan berharap jangan sampai ada. Tapi kalau memang misalnya nanti ada, semua anggota TNI harus di Swab dan yang positif harus melakukan isolasi mandiri,” katanya.
Baca juga: Satu keluarga di Cianjur positif COVID-19 hasil tes usap
Baca juga: Pemkab Cianjur kekurangan VTM untuk mencapai target rasio PCR
Baca juga: Cianjur tambah jumlah sasaran pemeriksaan PCR jadi 10.000 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Dandim 0606/Cianjur, Lekol Kav Ricky Arinuryadi, di Cianjur Jumat, mengatakan selama penanganan di masa pandemi COVID-19, anggota TNI memiliki tugas dan terus berupaya bekerja secara maksimal untuk masyarakat di setiap wilayah.
"Kita melakukan tes usap terhadap personel sebagai langkah antisipasi pencegahan dan penularan COVID-19 karena selama ini, anggota kita banyak yang bertugas di lapangan dan bertemu langsung dengan berbagai kalangan masyarakat,” katanya.
Ia menjelaskan puluhan anggota yang menjalani tes usap tersebut merupakan anggota dari masing-masing koramil yang ada di Kodim 0608 Cianjur, ditambah puluhan anggota Paskibraka Kabupaten Cianjur yang akan bertugas mengibarkan dan menurunkan bendara pada peringatan HUT Ke-75 RI.
Ia berharap dengan adanya tes usap terhadap personil Kodim 0608/Cianjur khususnya dan masyarakat Cianjur pada umumnya, dapat lebih mawas diri dan waspada untuk memutus rantai penyebaran virus berbahaya terlebih selama pandemi COVID-19 masih berlangsung.
"Kami tidak berharap adanya penambahan kasus positif COVID-19 di Cianjur.Semua harus waspada, mari kita lawan bersama dengan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, mengunakan masker saat beraktifitas di luar rumah," katanya.
Ia menambahkan, jika nantinya hasil Swab test terhadap personil ditemukan ada yang positif, pihaknya akan segera melakukan langkah selanjutnya bagi seluruh personil TNI di Cianjur, meski pihaknya berharap tidak ada personel yang terpapar seorangpun.
“Kita tidak mau ada yang positif, dan berharap jangan sampai ada. Tapi kalau memang misalnya nanti ada, semua anggota TNI harus di Swab dan yang positif harus melakukan isolasi mandiri,” katanya.
Baca juga: Satu keluarga di Cianjur positif COVID-19 hasil tes usap
Baca juga: Pemkab Cianjur kekurangan VTM untuk mencapai target rasio PCR
Baca juga: Cianjur tambah jumlah sasaran pemeriksaan PCR jadi 10.000 orang
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020