Sejumlah guru Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 56 Bandung mengaktifkan pembelajaran secara tatap muka dengan berkunjung ke rumah siswa yang terkendala pembelajaran secara daring.

Kepala SMPN 59 Bandung Asep Ramdani meminta para guru itu turun ke lapangan karena tidak semua keluarga mampu menjangkau teknologi yang memadai. Apalagi di masa pandemi ini pembelajaran dilakukan secara daring yang membutuhkan akses internet.

"Saya berpikir bahwa semua siswa itu harus dilayani. Saya itu sebagai guru sekaligus pemimpin sekolah ini harus melayani, memberikan pelayanan dalam hal pembelajaran," kata Asep di Bandung, Kamis.

Para guru itu mendatangi siswa yang terkendala gawai untuk belajar daring secara bergiliran. Mereka diberikan modul pembelajaran secara individu oleh para guru itu.

Dia membagi siswa ke dalam tiga kelompok. Kelompok A adalah mereka yang memiliki perangkat lengkap, yakni gawai, aplikasi, dan jaringan memadai. Pada kelompok ini, para guru memberlakukan pembelajaran secara daring sepenuhnya.

Kelompok B adalah siswa yang memiliki gawai, namun dengan aplikasi terbatas, biasanya hanya WhatsApp. Kepada mereka, guru memberikan materi dan pengajaran melalui WhatsApp.

Sementara kelompok C adalah mereka yang sama sekali tidak memiliki perangkat sehingga menghadapi kendala dalam mengakses materi pembelajaran. Dari 140 siswa di kelas VII, ada 14 siswa yang melaksanakan pembelajaran secara luring.

"Kelas IX kami cek mereka semua memiliki gawai. Kelas VIII ada dua orang, dan kelas VII 14 orang," katanya.

Selain memberikan modul pelajaran, para guru juga memberi alat tulis sebagai penunjang proses pembelajaran.

Di sisi lain, kunjungan para guru juga dilakukan untuk mengetahui kondisi tiap-tiap siswa, mulai dari kondisi lingkungan, latar belakang keluarga, hingga motivasinya untuk belajar.

"Ternyata siswa dan orang tua itu merasa bahagia ketika kami datangi, apalagi yang turun itu kepala sekolah. Kepala sekolah itu kan beda dengan guru, jadi perhatiannya berbeda, jadi saya bisa ngobrol dengan siswa, dengan orang tua. Itu yang saya sangat puas," kata dia.

Baca juga: Kodam III/Siliwangi siapkan wifi bagi pelajar di setiap Koramil

Baca juga: ASN Bandung lakukan gerakan sedekah wifi untuk pelajar

Baca juga: Pemprov Jabar akan pasang 600 titik wifi gratis

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020