Kementerian Kelautan dan Perikanan/KKP menyediakan alat berat eskavator yang diserahkan kepada Forum Komunikasi Kelompok Usaha Bersama Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, guna mengembangkan tambak sentra perikanan di daerah itu.

"Penyediaan alat berat eskavator ini diharapkan dapat mendukung pengembangan usaha perikanan budidaya melalui program percepatan peningkatan infrastruktur tambak budidaya serta sebagai langkah dalam menempuh target produksi udang naik sebesar 250 persen pada tahun 2024," kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Slamet Soebjakto, dalam siaran pers di Jakarta, Jumat.

Slamet mengungkapkan penyediaan ekskavator senilai Rp1,34 miliar itu merupakan salah satu kegiatan untuk mendukung percepatan peningkatan produksi dan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan infrastruktur yang memadai untuk usaha berbasis kelautan dan perikanan serta menjalankan program KKP.

Ia menegaskan kepada dinas kabupaten/kota untuk berkomitmen salah satunya melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi pemanfaatan ekskavator yang telah disalurkan serta melaporkan kepada dinas provinsi dan juga pemerintah pusat, yaitu pelaporan pemanfaatan dan pemeliharaan dan juga apabila ada indikasi penggunaan bantuan yang tidak sesuai maka patut diberikan sanksi.

"KKP akan terus memberikan dukungan langsung bagi para pembudidaya ikan sesuai kebutuhan bagi pengembangan usaha budidayanya. Oleh karena itu, saya menghimbau agar dukungan alat berat ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggungjawab bagi keberlangsungan kegiatan usaha budidaya yang dilakukan," tegas Slamet.

Bantuan eskavator diberikan agar terpeliharanya infrastruktur pendukung seperti saluran pengairan, tambak kolam, jalan produksi serta termanfaatkannya potensi daerah di bidang kelautan dan perikanan.

Program bantuan prioritas yang diberikan, lanjutnya, berupa alat berat ekskavator dan sarana dan prasarana budidaya lainnya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan pembudidaya, agar produksi budidaya dapat berjalan efisien.

"KKP fokus menggarap perikanan budidaya dengan sasaran utama bagaimana meningkatkan efisiensi produksi dan nilai tambah keuntungan yang dapat diraup pembudidaya ikan," ucap Slamet.

Sebagai informasi, tahun 2020 KKP akan menargetkan tersalurkan sebanyak 28 unit eskavator kepada penerima bantuan yang memenuhi kriteria, sampai dengan bulan Agustus ini telah tersalurkan sebanyak 10 unit eskavator untuk Kabupaten Indramayu, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Buol, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Tulang Bawang dan Kabupetan Bangka Tengah.

Di tempat yang sama, Anggota Komisi IV DPR RI, Haerudin mengucapkan terima kasih kepada Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dan Dirjen Slamet yang telah memberikan bantuan alat berat berupa ekskavator kepada Ketua Forum Komunikasi Kelompok Usaha Bersama Kabupaten Tasikmalaya.

“Saya berpesan semoga alat berat ekskavator ini bisa bermanfaat dan menjadikan solusi berbagai permasalahan selama ini dihadapi oleh masyarakat. Eskavator itu nanti dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat Kabupaten Tasikmalaya untuk pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur kelautan dan perikanan seperti tambak, saluran tambak, serta kolam untuk usaha budidaya ikan," jelas Haerudin.

Baca juga: Plafon KUR meningkat jadi Rp50 juta, kata Dirjen KKP

Baca juga: KKP targetkan rehabilitasi 200 hektare lahan mangrove termasuk di Jabar

Baca juga: Nelayan Indramayu minta KKP perketat cantrang

Pewarta: M Razi Rahman

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020