Sri Vira Chandra memimpin lembaga sosial kemanusiaan Adara Relief Internasional menggantikan Nurjanah Hulwani yang telah memimpin organisasi tersebut selama delapan tahun terakhir.

"Kepercayaan ini bagi saya adalah amanah besar yang tentunya tidak akan mungkin sanggup saya emban sendiri. Menjaga apa yang sudah diraih merawat dan mengembangkannya ini tugas yang tidak ringan. Dukungan semua pihak, baik jajaran pimpinan dan staf di Adara amat sangat berarti bagi saya," kata Sri Vira Chandra dalam pernyataan di Depok, Kamis.

Adara menggelar rapat kerja semester pertama tahun 2020 yang dilanjutkan dengan membahas evaluasi kerja semester pertama, dan rancangan kerja penuntasan program tahun 2020, khususnya terkait kondisi dampak pandemi COVID-19.

Selanjutnya dilakukan serah terima jabatan dari Ketua Adara sebelumnya, Nurjanah Hulwani, kepada Sri Vira Chandra sebagai Ketua Adara berikutnya dengan Sekretaris Jenderal Bannasari.

Sementara itu Nurjanah Hulwani mengatakan pergantian pimpinan adalah hal lumrah karena tugas kemanusiaan sebenarnya ada di pundak setiap orang.

Ia menegaskan di manapun dan kapanpun posisi dan jabatan hanya sebuah sistem yang dibuat agar kerja-kerja yang direncanakan dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang optimal.

"Program dan kegiatan di Adara adalah wujud dari keinginan untuk terus menjadi bagian dari pendukung nilai luhur bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi arti kemerdekaan dan menentang penjajahan yang merusak nilai kemanusiaan," kata Nurjanah.

Sebagai lembaga kemanusiaan, kata dia, Adara terus mengupayakan peningkatan kerja di bidang kemanusiaan dengan fokus pada keluarga, perempuan, dan anak-anak Palestina.

Untuk itu, Adara juga berperan aktif menggagas gerakan kepedulian nasional dengan membentuk Forum Ormas dan Lembaga Peduli Palestina, menjadi bagian dari Global Woman Coalition for Al Quds and Palestine (GWCQP), dan Asia Pasific Coalition for Al Quds and Palestine (ApWCQP).

Adara Relief International adalah sebuah lembaga sosial yang seluruh pengurusnya perempuan dengan fokus kegiatan berupaya membela perempuan dan anak-anak miskin di berbagai belahan dunia, khususnya bangsa Palestina.

Peran Indonesia dalam ApWCQP sangat diperhitungkan. Hal ini ditandai dengan didapuknya Nurjanah Hulwani sebagai ketua.

Baca juga: Swasta bersama LSM The Learning Farm Cianjur telah cetak ribuan petani muda

Baca juga: ACT dan 5 LSM internasional raih penghargaan dari Pemda Sigi

Baca juga: DLH Jabar gandeng LSM untuk kembangkan tanaman bambu
 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020