Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan lima lembaga swadaya masyarakat (LSM) internasional mendapat penghargaan dari pemerintah daerah Sigi atas bantuan kemanusiaan dalam penanggulangan korban gempa bumi dan likuifaksi yang terjadi pada September 2018.

Bupati Sigi, Mohamad Irwan Lapata mengatakan penghargaan yang diberikan kepada ACT dan LSM lainnya sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah Sigi atas bantuan yang telah dilaksanakan dalam penanganan korban bencana alam baik saat bencana hingga pasca bencana.

Berdasarkan keterangan rilis yang diterima Antara di Jakarta, Minggu, penyerahan penghargaan tersebut diberikan langsung oleh pemerintah Kabupaten Sigi pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Sigi yang ke-11 di Desa Pakuli Utara, Kecamatan Gumbasa, Sigi pada Sabtu (29/6).

Lima lembaga swadaya internasional yang menerima penghargaan dari pemerintah daerah Sigi adalah UNDP, UNICEF, JICA, Islam Relief, dan KUN Internasional.

Mohamad menyebutkan berdasarkan hasil perhitungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPEDA), kerugian infrastruktur yang dialami Kabupaten Sigi akibat bencana alam tersebut kurang lebih Rp11,1 triliun.

Dia mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama membangun Kabupaten Sigi agar kembali pulih, semakin maju, mandiri, dan dapat bersaing dengan daerah lainnya untuk kemajuan ekonomi Indonesia.

Selain menyalurkan paket pangan, ACT telah membangun hunian sementara, masjid permanen, sekolah hingga pemulihan ekonomi masyarakat.

Di Kabupaten Sigi, ACT telah membangun lima Kompleks Hunian Nyaman Terpadu atau Integrated Community Shelter (ICS) yang tersebar di Desa Sibalaya, Soulowe, Langaleso dan Lolu serta Desa Sidera.

Kepala Cabang ACT Sulawesi, Nurmarjani Loulembah mengatakan LSM tersebut membantu tercapainya program-program kemanusiaan secara maksimal.

Apa yang telah diberikan melalui lembaga ini membantu kami dalam memaksimalkan program-program kerja yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Sehingga, manfaat tersebut dapat dirasakan masyarakat yang membutuhkan bantuan dan terdistribusi dengan baik," tambahnya.

Selain itu, ACT berharap semakin banyak kerjasama yang terus dapat dibangun tidak hanya kepada pemerintah tapi partener lainnya baik dalam negeri dan global.

Baca juga: Kurban dari Indonesia sampai ke desa prasejahtera di Ethiopia

Baca juga: Gredu bersama GW-ACT sebarkan manfaat wakaf melalui digitalisasi pendidikan


 

Pewarta: Martha Herlinawati S

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019