Tak begitu jauh dari Addis Ababa, ibu kota Ethiopia, berdiri sebuah desa bernama Desa Teche. Meski jaraknya hanya 12 kilometer dari ibu kota, Desa Teche dikenal sebagai wilayah kumuh.

Fasilitas publik Desa Teche jauh terbelakang dibanding Addis Ababa. Layanan publik seperti, akses jalan, kesehatan, pendidikan, bahkan air bersih sulit dijangkau bagi warga Desa Teche. 

Mitra Global Qurban di Ethiopia, Abdurouf Abdurahman Hussen, mengungkapkan Desa Teche juga menjadi rumah bagi warga prasejahtera yang tidak mampu menjalani dan bertahan hidup di tengah kota. Kebanyakan dari mereka pindah ke Desa Teche dengan tujuan untuk memperoleh peruntungan sembari bekerja sebagai buruh harian. 

“Pendapatan masyarakat yang rendah, membuat banyak orang tidak bisa menyediakan makanan pokok untuk seluruh anggota keluarganya. Malnutrisi pun umum terjadi di Desa Teche, menyerang kesehatan anak-anak maupun orang dewasa,” kata Abdurouf.

Lewat Abdurouf, cerita tentang kehidupan warga Desa Teche pun terdengar oleh masyarakat Indonesia, yakni pada Idul Adha tahun lalu. Mengenal lebih jauh, ternyata ada banyak warga yang hidup di bawah garis kemiskinan. Harga makanan melambung tinggi, termasuk daging sapi saat musim kurban, sebagaimana disampaikan oleh Tenker Dendir (63) asal Distrik Burayu, Desa Teche, Ethiopia. 

“Saya dan istri bahkan memikirkan kapan dan di mana bisa menemukan daging kurban untuk perayaan Idul Adha kami. Harga daging kurban meningkat setiap tahun. Tahun ini (2018) untuk satu kilogram daging lebih mahal dari tahun lalu (2017),” terang Tenker. 

Adapun Miskia Temam (23), perempuan Ethiopia yang bekerja sebagai buruh harian di Desa Teche juga mengungkapkan kisah serupa. “Sejak orang tua meninggal dunia, saya harus bekerja sebagai buruh harian untuk membiayai kehidupan dua saudara perempuan dan satu saudara laki-laki. Terkadang teringat bagaimana orang tua kami membeli pakaian dan ternak demi merayakan Idul Adha bersama kami,” cerita Miskia. 

 

Pewarta: ACT/Advertorial

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019