Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengatakan saat ini terdapat empat vaksin COVID-19 yang sudah masuk dan diperkirakan baru bisa diberikan kepada warga Jabar pada awal tahun 2021.
"Kalau semua berjalan lancar, maka vaksin baru bisa diberikan pada Januari atau Februari (tahun 2021)," kata Kang Emil, sapaan akrabnya di Cirebon, Rabu.
Menurutnya saat ini ada empat vaksin COVID-19 yang masuk yaitu dari Inggris, Korea, Tiongkok dan Indonesia. Namun untuk vaksin dari Inggris, Korea dan Indonesia atau lokal masih perlu tes terlebih dahulu.
Karena dari ketiga sumber tersebut masih belum dilakukan tes kedua, sebab vaksin tersebut harus lebih dahulu dites, yaitu dua di negara asalnya dan satu tes di negara konsumen.
"Ketiga sumber tersebut belum dilakukan tes. Dan untuk lokal vaksin dari Indonesia kemungkinan masih lama," ujarnya.
Sedangkan vaksin yang telah siap dilakukan tes yaitu dari Tiongkok, di mana saat ini di Jawa Barat, khususnya di Bandung Raya sudah ada 160 relawan yang mendaftar untuk mendapatkan vaksin tersebut.
"Vaksin yang paling siap itu dari Tiongkok, dua tes sudah dilakukan di negaranya dan satu di Indonesia serta akan diproduksi oleh Biofarma," tuturnya.
Dia berharap tes vaksin COVID-19 tidak ada halangan, agar nanti bisa segerakan diberikan kepada warga Jawa Barat khususnya dan Indonesia umumnya.
"Karena kalau semua sudah divaksin, maka imunitas tubuh terlindungi dan kehidupan bisa kembali normal," katanya.
Baca juga: Gubernur Ridwan Kamil siap jadi relawan uji klinis vaksin COVID-19
Baca juga: Wakil Wali Kota Bandung jadi relawan uji klinis vaksin COVID-19
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin: MUI perlu siapkan fatwa untuk vaksin COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kalau semua berjalan lancar, maka vaksin baru bisa diberikan pada Januari atau Februari (tahun 2021)," kata Kang Emil, sapaan akrabnya di Cirebon, Rabu.
Menurutnya saat ini ada empat vaksin COVID-19 yang masuk yaitu dari Inggris, Korea, Tiongkok dan Indonesia. Namun untuk vaksin dari Inggris, Korea dan Indonesia atau lokal masih perlu tes terlebih dahulu.
Karena dari ketiga sumber tersebut masih belum dilakukan tes kedua, sebab vaksin tersebut harus lebih dahulu dites, yaitu dua di negara asalnya dan satu tes di negara konsumen.
"Ketiga sumber tersebut belum dilakukan tes. Dan untuk lokal vaksin dari Indonesia kemungkinan masih lama," ujarnya.
Sedangkan vaksin yang telah siap dilakukan tes yaitu dari Tiongkok, di mana saat ini di Jawa Barat, khususnya di Bandung Raya sudah ada 160 relawan yang mendaftar untuk mendapatkan vaksin tersebut.
"Vaksin yang paling siap itu dari Tiongkok, dua tes sudah dilakukan di negaranya dan satu di Indonesia serta akan diproduksi oleh Biofarma," tuturnya.
Dia berharap tes vaksin COVID-19 tidak ada halangan, agar nanti bisa segerakan diberikan kepada warga Jawa Barat khususnya dan Indonesia umumnya.
"Karena kalau semua sudah divaksin, maka imunitas tubuh terlindungi dan kehidupan bisa kembali normal," katanya.
Baca juga: Gubernur Ridwan Kamil siap jadi relawan uji klinis vaksin COVID-19
Baca juga: Wakil Wali Kota Bandung jadi relawan uji klinis vaksin COVID-19
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin: MUI perlu siapkan fatwa untuk vaksin COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020