Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup menguat seiring kenaikan harga emas.
IHSG ditutup menguat 33,68 poin atau 0,66 persen ke posisi 5.116,67. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 9,23 poin atau 1,17 persen menjadi 800,36.
"Secara garis besar IHSG menguat sebab market sangat mengapresiasi kenaikan harga emas dunia. Di sisi lain, market juga menyambut a new normal era," kata Analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Senin.
Dibuka menguat, IHSG relatif nyaman berada di zona hijau nyaris di sepanjang perdagangan hingga penutupan bursa saham.
Secara sektoral, enam sektor meningkat dengan sektor pertambangan naik paling tinggi yaitu 1,91 persen, diikuti sektor perdagangan dan sektor keuangan masing-masing 1,51 persen dan 1,47 persen.
Sedangkan empat sektor terkoreksi dengan sektor industri dasar turun paling dalam yaitu minus 2,15 persen, diikuti sektor manufaktur dan sektor konsumer masing-masing minus 0,55 persen dan minus 0,05 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp446,04 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 730.057 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,47 miliar lembar saham senilai Rp7,31 triliun. Sebanyak 190 saham naik, 207 saham menurun, dan 191 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 35,76 poin atau 0,16 persen ke 22.715,85, Indeks Hang Seng turun 102,07 poin atau 0,41 persen ke 24.603,26, dan Indeks Straits Times melemah 0,13 atau 0,01 ke 2.579,38.
Baca juga: IHSG BEI awal pekan diperkirakan terkoreksi seiring turunnya bursa global
Baca juga: IHSG Senin dibuka menguat 1,35 poin ke posisi 5.084,34
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
IHSG ditutup menguat 33,68 poin atau 0,66 persen ke posisi 5.116,67. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 9,23 poin atau 1,17 persen menjadi 800,36.
"Secara garis besar IHSG menguat sebab market sangat mengapresiasi kenaikan harga emas dunia. Di sisi lain, market juga menyambut a new normal era," kata Analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Senin.
Dibuka menguat, IHSG relatif nyaman berada di zona hijau nyaris di sepanjang perdagangan hingga penutupan bursa saham.
Secara sektoral, enam sektor meningkat dengan sektor pertambangan naik paling tinggi yaitu 1,91 persen, diikuti sektor perdagangan dan sektor keuangan masing-masing 1,51 persen dan 1,47 persen.
Sedangkan empat sektor terkoreksi dengan sektor industri dasar turun paling dalam yaitu minus 2,15 persen, diikuti sektor manufaktur dan sektor konsumer masing-masing minus 0,55 persen dan minus 0,05 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp446,04 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 730.057 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,47 miliar lembar saham senilai Rp7,31 triliun. Sebanyak 190 saham naik, 207 saham menurun, dan 191 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 35,76 poin atau 0,16 persen ke 22.715,85, Indeks Hang Seng turun 102,07 poin atau 0,41 persen ke 24.603,26, dan Indeks Straits Times melemah 0,13 atau 0,01 ke 2.579,38.
Baca juga: IHSG BEI awal pekan diperkirakan terkoreksi seiring turunnya bursa global
Baca juga: IHSG Senin dibuka menguat 1,35 poin ke posisi 5.084,34
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020