Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyiapkan aplikasi yang memuat informasi lowongan pekerjaan guna mengakomodasi pencari kerja sekaligus mengurangi angka pengangguran.
"Kita sedang menyiapkan aplikasi khusus yang kontennya memuat informasi lowongan kerja untuk warga Kabupaten Bekasi," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi Suhup di Cikarang, Selasa.
Aplikasi informasi lowongan pekerjaan itu juga dimaksudkan untuk meminimalisir kerumunan para pencari kerja sehingga diharapkan mampu mencegah penyebaran COVID-19 di Kabupaten Bekasi.
"Jadi biar setiap saat (lowongan pekerjaan) bisa kelihatan oleh masyarakat. Karena sekarang bukan zamannya lagi mengundang masyarakat, mengumpulkan dan memberikan informasi. Di masa pandemi COVID-19 ini mengumpulkan banyak orang kan berisiko juga," ucapnya.
Suhup mengaku saat ini aplikasi tersebut sedang dalam proses pembuatan bersama Diskominfosantik Kabupaten Bekasi. Rencananya aplikasi ini akan diluncurkan dalam waktu dekat.
"Sedang kita formulasikan juga dengan Diskominfo teknisnya seperti apa. Yang pasti itu untuk mempermudah juga akses masyarakat ketika membuka lowongan kerja," katanya.
Pihaknya juga mengagendakan sosialisasi aplikasi tersebut ke sejumlah perusahaan dari berbagai kawasan industri di Kabupaten Bekasi selain ke masyarakat yang menjadi calon pencari kerja.
"Kita akan undang perusahaan di kawasan industri untuk mengenalkan aplikasi ini. Jadi ketika perusahaan ada lowongan kerja, nanti langsung dimasukkan ke aplikasi kita. Kemudian pencari kerja mencari lowongan dan melamar pekerjaan juga melalui aplikasi kita," katanya.
Suhup berharap perusahaan dapat lebih terbuka ketika hendak membuka lowongan pekerjaan baru serta memberikan informasi lowongan pekerjaan kepada Dinas Tenaga Kerja agar bisa diakses oleh masyarakat melalui aplikasi lowongan pekerjaan.
"Artinya nanti setiap perusahaan di Kabupaten Bekasi masuk aplikasi kita agar memberikan informasi lowongan kerja. Jadi jangan lagi nanti perusahaan-perusahaan yang ketika ada lowongan kerja tidak terbuka pada kita," kata dia.
Baca juga: Pekerja dirumahkan kembali bekerja pada fase AKB di Bandung
Baca juga: Disnaker Cirebon catat 400 lebih karyawan terkena PHK
Baca juga: Disnaker Cirebon butuh akses pendaftar kartu prakerja
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kita sedang menyiapkan aplikasi khusus yang kontennya memuat informasi lowongan kerja untuk warga Kabupaten Bekasi," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi Suhup di Cikarang, Selasa.
Aplikasi informasi lowongan pekerjaan itu juga dimaksudkan untuk meminimalisir kerumunan para pencari kerja sehingga diharapkan mampu mencegah penyebaran COVID-19 di Kabupaten Bekasi.
"Jadi biar setiap saat (lowongan pekerjaan) bisa kelihatan oleh masyarakat. Karena sekarang bukan zamannya lagi mengundang masyarakat, mengumpulkan dan memberikan informasi. Di masa pandemi COVID-19 ini mengumpulkan banyak orang kan berisiko juga," ucapnya.
Suhup mengaku saat ini aplikasi tersebut sedang dalam proses pembuatan bersama Diskominfosantik Kabupaten Bekasi. Rencananya aplikasi ini akan diluncurkan dalam waktu dekat.
"Sedang kita formulasikan juga dengan Diskominfo teknisnya seperti apa. Yang pasti itu untuk mempermudah juga akses masyarakat ketika membuka lowongan kerja," katanya.
Pihaknya juga mengagendakan sosialisasi aplikasi tersebut ke sejumlah perusahaan dari berbagai kawasan industri di Kabupaten Bekasi selain ke masyarakat yang menjadi calon pencari kerja.
"Kita akan undang perusahaan di kawasan industri untuk mengenalkan aplikasi ini. Jadi ketika perusahaan ada lowongan kerja, nanti langsung dimasukkan ke aplikasi kita. Kemudian pencari kerja mencari lowongan dan melamar pekerjaan juga melalui aplikasi kita," katanya.
Suhup berharap perusahaan dapat lebih terbuka ketika hendak membuka lowongan pekerjaan baru serta memberikan informasi lowongan pekerjaan kepada Dinas Tenaga Kerja agar bisa diakses oleh masyarakat melalui aplikasi lowongan pekerjaan.
"Artinya nanti setiap perusahaan di Kabupaten Bekasi masuk aplikasi kita agar memberikan informasi lowongan kerja. Jadi jangan lagi nanti perusahaan-perusahaan yang ketika ada lowongan kerja tidak terbuka pada kita," kata dia.
Baca juga: Pekerja dirumahkan kembali bekerja pada fase AKB di Bandung
Baca juga: Disnaker Cirebon catat 400 lebih karyawan terkena PHK
Baca juga: Disnaker Cirebon butuh akses pendaftar kartu prakerja
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020