Rumah Sakit Daerah Gunung Jati, Kota Cirebon, Jawa Barat, memberikan penanganan khusus bagi anak yang terkonfirmasi positif COVID-19, agar saat dirawat di ruang isolasi tetap merasa senang.
"Kita memang memberikan penanganan khusus, bagi pasien anak, agar mereka tetap senang dan tidak stres saat berada di ruang isolasi," kata Dokter Spesialis Anak RSD Gunung Jati dr. Suci Saptyuni SpA di Cirebon, Selasa.
Dia mengatakan untuk penanganannya pun berbeda dengan pasien dewasa, di mana pihaknya mengenakan alat pelindung diri (APD) yang berkarakter, agar anak-anak tidak merasa ketakutan.
Suci mengatakan RSD Gunung Jati Kota Cirebon, menangani empat pasien di mana dua merupakan suspek COVID-19 dan dua terkonfirmasi positif COVID-19.
Selama perawatan atau isolasi, lanjut Suci pasien anak ini selain didampingi oleh perawat, juga didampingi orang tuanya, sehingga anak-anak tidak merasa takut.
"Kemarin ada PDP anak umur sembilan bulan, maka orang tuanya pun ikut diisolasi bersama seperti pasiennya," ujarnya.
Suci menambahkan untuk dua kasus anak yang positif COVID-19, keduanya diisolasi bersama keluarga, karena kebetulan dua pasien tersebut terpapar bersama-sama.
Dari dua pasien anak yang terkonfirmasi positif COVID-19, seorang di antaranya sudah diperbolehkan pulang karena sudah sembuh dan satu lagi masih dalam perawatan.
"Tapi saat dirawat mereka mengaku senang, karena bisa makan enak. Selama perawatan kita berikan vitamin C, makanan sehat dan juga anti virus, selain itu kita ajarkan perilaku hidup bersih," katanya.
Dia mengimbau kepada para orang tua, agar bisa melindungi anak-anaknya dari COVID-19. Dengan tidak membawa anak-anak ke tempat keramaian, wisata, hajatan dan lain sebagainya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara mengatakan untuk pasien anak yang terkonfirmasi positif COVID-19 dipisah dari pasien dewasa, agar mereka lebih tenang.
"Pasien dipisahkan dari perawatan dewasa dan penanganannya dengan sop terapi dari IDAI untuk therapi anak-anak," katanya.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Cirebon bertambah dua
Baca juga: Tujuh pekerja migran menambah kasus positif COVID-19 di Cirebon
Baca juga: Lima pasien COVID-19 di Kota Cirebon dinyatakan sembuh
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kita memang memberikan penanganan khusus, bagi pasien anak, agar mereka tetap senang dan tidak stres saat berada di ruang isolasi," kata Dokter Spesialis Anak RSD Gunung Jati dr. Suci Saptyuni SpA di Cirebon, Selasa.
Dia mengatakan untuk penanganannya pun berbeda dengan pasien dewasa, di mana pihaknya mengenakan alat pelindung diri (APD) yang berkarakter, agar anak-anak tidak merasa ketakutan.
Suci mengatakan RSD Gunung Jati Kota Cirebon, menangani empat pasien di mana dua merupakan suspek COVID-19 dan dua terkonfirmasi positif COVID-19.
Selama perawatan atau isolasi, lanjut Suci pasien anak ini selain didampingi oleh perawat, juga didampingi orang tuanya, sehingga anak-anak tidak merasa takut.
"Kemarin ada PDP anak umur sembilan bulan, maka orang tuanya pun ikut diisolasi bersama seperti pasiennya," ujarnya.
Suci menambahkan untuk dua kasus anak yang positif COVID-19, keduanya diisolasi bersama keluarga, karena kebetulan dua pasien tersebut terpapar bersama-sama.
Dari dua pasien anak yang terkonfirmasi positif COVID-19, seorang di antaranya sudah diperbolehkan pulang karena sudah sembuh dan satu lagi masih dalam perawatan.
"Tapi saat dirawat mereka mengaku senang, karena bisa makan enak. Selama perawatan kita berikan vitamin C, makanan sehat dan juga anti virus, selain itu kita ajarkan perilaku hidup bersih," katanya.
Dia mengimbau kepada para orang tua, agar bisa melindungi anak-anaknya dari COVID-19. Dengan tidak membawa anak-anak ke tempat keramaian, wisata, hajatan dan lain sebagainya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara mengatakan untuk pasien anak yang terkonfirmasi positif COVID-19 dipisah dari pasien dewasa, agar mereka lebih tenang.
"Pasien dipisahkan dari perawatan dewasa dan penanganannya dengan sop terapi dari IDAI untuk therapi anak-anak," katanya.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Cirebon bertambah dua
Baca juga: Tujuh pekerja migran menambah kasus positif COVID-19 di Cirebon
Baca juga: Lima pasien COVID-19 di Kota Cirebon dinyatakan sembuh
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020