Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Sukabumi, Jawa Barat mendekati 100 persen dan hingga kini sesuai data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat hanya tinggal tiga orang lagi yang masih menjalani perawatan di ruang isolasi khususnya di rumah sakit rujukan.
"Total pasien positif COVID-19 di Kota Sukabumi hingga Jumat, (10/7) sebanyak 66 orang. Dari jumlah tersebut 63 orang diantaranya sudah sembuh atau jika dipersentase sekitar 98 persen," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Hendrayana di Sukabumi, Jumat.
Selain tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Sukabumi tinggi, tidak ada pasien yang meninggal dunia akibat terinfeksi virus tersebut. Pihaknya berharap tiga warga yang masih menjalani isolasi di dua rumah sakit rujukan juga bisa segera sembuh dan informasinya kondisinya pun sangat baik serta tidak membutuhkan alat bantu pernafasan.
Adapun tiga pasien positif yang masih menjalani perawatan satu diantaranya merupakan kasus baru yang ditemukan dari hasil pemeriksaan swab secara massal dan sudah menjalani isolasi di ruang khusus COVID-19 di RSUD R Syamsudin SH, sementara dua lainnya yang merupakan kasus lama dirawat di RS Secapa Polri Kota Sukabumi.
Menurutnya, meskipun tingkat kesembuhan pasien COVID-19 tinggi di Kota Mochi ini, tetapi masyarakat tetap harus waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan maksimal serta berperilaku hidup bersih dan sehat.
Dengan semakin menurunnya kurva penyebaran virus yang bisa menyebabkan kematian ini, Kota Sukabumi menjadi daerah pertama berstatus zona hijau di Jabar yang ditetapkan pemprov setempat. Ada beberapa indikator lainnya yang mendukung kota kecil layak menyandang zona hijau.
"Ke depannya kami berharap tidak ada lagi yang tertular COVID-19, namun kuncinya ada di masing-masing warga untuk selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan serta tidak menganggap enteng virus ini," tambahnya.
Sementara, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan dengan semakin menurunnya kasus penyebaran COVID-19, kemudian meningkatnya jumlah warga yang sembuh ditambah Kota Sukabumi sudah berstatus zona hijau aktivitas perniagaan, perkatoran, perhubungan, jasa dan lainnya bertahap dilonggarkan.
Bahkan, sekolah tingkat menengah baik SMP maupun SMA sederajat akan kembali melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah yang tentunya dalam proses pendidikan tersebut sekolah yang sudah siap melaksanakan KBM tatap muka wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat baik untuk murid maupun guru.
Pihaknya juga optimistis Kota Sukabumi bisa segera pulih dari pandemi COVID-19 dan seluruh pasien yang saat ini masih dirawat agar bisa segera sembuh, tapi setelah pulang tetap harus melakukan isolasi mandiri.
Baca juga: Tambah lima orang sembuh, tingkat kesembuhan di Kota Bogor jadi 66,33 persen
Baca juga: Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 Kabupaten Bekasi capai 77 persen
Baca juga: Tingkat kesembuhan kasus positif COVID-19 di Depok capai 70,50 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Total pasien positif COVID-19 di Kota Sukabumi hingga Jumat, (10/7) sebanyak 66 orang. Dari jumlah tersebut 63 orang diantaranya sudah sembuh atau jika dipersentase sekitar 98 persen," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Hendrayana di Sukabumi, Jumat.
Selain tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Sukabumi tinggi, tidak ada pasien yang meninggal dunia akibat terinfeksi virus tersebut. Pihaknya berharap tiga warga yang masih menjalani isolasi di dua rumah sakit rujukan juga bisa segera sembuh dan informasinya kondisinya pun sangat baik serta tidak membutuhkan alat bantu pernafasan.
Adapun tiga pasien positif yang masih menjalani perawatan satu diantaranya merupakan kasus baru yang ditemukan dari hasil pemeriksaan swab secara massal dan sudah menjalani isolasi di ruang khusus COVID-19 di RSUD R Syamsudin SH, sementara dua lainnya yang merupakan kasus lama dirawat di RS Secapa Polri Kota Sukabumi.
Menurutnya, meskipun tingkat kesembuhan pasien COVID-19 tinggi di Kota Mochi ini, tetapi masyarakat tetap harus waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan maksimal serta berperilaku hidup bersih dan sehat.
Dengan semakin menurunnya kurva penyebaran virus yang bisa menyebabkan kematian ini, Kota Sukabumi menjadi daerah pertama berstatus zona hijau di Jabar yang ditetapkan pemprov setempat. Ada beberapa indikator lainnya yang mendukung kota kecil layak menyandang zona hijau.
"Ke depannya kami berharap tidak ada lagi yang tertular COVID-19, namun kuncinya ada di masing-masing warga untuk selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan serta tidak menganggap enteng virus ini," tambahnya.
Sementara, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan dengan semakin menurunnya kasus penyebaran COVID-19, kemudian meningkatnya jumlah warga yang sembuh ditambah Kota Sukabumi sudah berstatus zona hijau aktivitas perniagaan, perkatoran, perhubungan, jasa dan lainnya bertahap dilonggarkan.
Bahkan, sekolah tingkat menengah baik SMP maupun SMA sederajat akan kembali melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah yang tentunya dalam proses pendidikan tersebut sekolah yang sudah siap melaksanakan KBM tatap muka wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat baik untuk murid maupun guru.
Pihaknya juga optimistis Kota Sukabumi bisa segera pulih dari pandemi COVID-19 dan seluruh pasien yang saat ini masih dirawat agar bisa segera sembuh, tapi setelah pulang tetap harus melakukan isolasi mandiri.
Baca juga: Tambah lima orang sembuh, tingkat kesembuhan di Kota Bogor jadi 66,33 persen
Baca juga: Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 Kabupaten Bekasi capai 77 persen
Baca juga: Tingkat kesembuhan kasus positif COVID-19 di Depok capai 70,50 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020