Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan tes usap massal kepada para pekerja pabrik di Kabupaten Bekasi, di Masjid Al Muhajirin, Kompleks Perumahan Cikarang Baru 1, Kelurahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur.

"Swab Test PCR (Polymerase Chain Reaction) ini kami tujukan bagi warga Kabupaten Bekasi yang bekerja di kawasan industri," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Jawa Barat Siska Gerfianti di Cikarang, Kamis.

Dia menjelaskan tes usap massal itu penting dilakukan untuk memudahkan deteksi COVID-19 agar penanganan dapat dilakukan sedini mungkin sehingga dapat menekan penyebaran virus.

"Hari ini kita sedang menelusuri klaster industri, mudah-mudahan setelah kita lakukan tes masif ini hasilnya negatif," ungkapnya.

Pemerintah Provinsi Jabar menyiapkan 1.000 hingga 2.000 alat pemeriksaan usap pada kesempatan tes massal klaster industri Kabupaten Bekasi kali ini.

"Kami juga tidak bosan-bosannya mengingatkan masyarakat agar senantiasa mematuhi protokol kesahatan, rajin mencuci tangan serta selalu gunakan masker," katanya.
Antrean warga saat hendak melakukan tes usap yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Masjid Al Muhajirin, Kompleks Perumahan Cikarang Baru 1, Keluarahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur, Kamis (9/7/2020). (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).


Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Irfan Maulana mengatakan tes usap untuk mempercepat penanganan COVID-19 di Kabupaten Bekasi.

"Ada beberapa titik yang akan dilakukan Swab Test PCR ini yakni kawasan industri, Kecamatan Tambun Selatan, hingga Mapolsek Cikarang Timur," ungkapnya.

Ia menyebut lokasi pertama tes usap di Kelurahan Sertajaya, Cikarang Timur itu merupakan episentrum klaster baru sektor industri penyebaran COVID-19.

"Kita menemukan konform positif tujuh kasus di sini. Lokasi ini memang tempat tinggal teman-teman yang bekerja di kawasan industri Cikarang dan sekitarnya," ucapnya.

Irfan berharap, melalui tes usap kasus penyebaran COVID-19 bisa ditekan sekaligus memproteksi warga sekitar yang masih sehat.

"Kita juga berupaya memproteksi orang-orang yang masih sehat. Kalau kita temukan kasusnya di awal, bisa memudahkan kita melakukan treatment," kata dia.

Baca juga: Hasil tes COVID-19 massal, dua wisatawan Puncak Bogor positif

Baca juga: Polres Cianjur gelar tes cepat massal terhadap 2.000 orang

Baca juga: Hari kedua tes COVID-19 massal di Puncak Bogor 47 wisatawan dinyatakan reaktif

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020