Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengingatkan pengelola dan "driver" ojek online (Ojol) Grab di Kota Bogor untuk menerapkan persyaratan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bogor saat beroperasi membawa penumpang.
"Pemerintah Kota Bogor mengizinkan ojek online beroperasi membawa penumpang, mulai Senin (6/7) lalu, tapi dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Dedie A Rachim, saat meninjau lokasi tempat pembersihan kendaaraan atau "cleaning station" ojek online Grab di Mal BTM Kota Bogor, Rabu (8/7).
Menurut Dedie A Rachim, persyaratan protokol kesehatan yang ditetapkan Pemerintah Kota Bogor adalah, "driver" harus memakai masker, sarung tangan, dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun atau "hand sanitizer", serta menjaga jarak.
Di kendaraan sepeda motor, karena jaraknya sangat dekat sehingga Pemerintah Kota Bogor menerapkansyarat menggunakan partisi sebagai pembatas berbentuk empat persegi panjang dari bahan mika yang transparan. Partisi tersebut diberikan tali dan ditempelkan dipunggung "driver" seperti driver memakai ransel.
Baca juga: Ojol di Kota Bogor banyak langgar protokol kesehatan
Pemerintah Kota Bogor juga memberikan dua opsi soal penggunaan helm. Jika penumpang, memakai helm dari "driver" , maka driver harus menyediakan "hernet" yakni penutup kepala sebelum memakai helm, serta opsi lainnya penumpang membawa sendiri helmnya.
Dari pemantauan di sejumlah ruas jalan di Kota Bogor, masih banyak ojek online yang beroperasi membawa penumpang tapi tidak menyediakan partisi sebagai pembatas.
Pada saat Dedie A Rachim meninjau "cleaning" stasiun ojek online Grab di Mal BTM, saat ini Manajemen Grab tingkat Jabodetabek memberikan partisi, masker, "hand sanitizer" secara simbolis kepada 15 driver Grab.
Sementara itu, Head of Supply Management Jabodetabek Grab, Reka Gayantika, mengatakan, Grab memiliki empat lokasi "cleaning station" salah satunya di Mal BTM. "Cleaning station ini berfungsi untuk membersihkan kendaraan, yakni disemprot dengan disinfektan," katanya.
Menurut dia, manajemen juga memberikan sosialisasi kepada "driver" untuk menerapkan protokol kesehatan dengan memberikan, masker, "hand sanitizer" , serta dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Baca juga: Ojol di Depok mulai Selasa boleh angkut penumpang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Pemerintah Kota Bogor mengizinkan ojek online beroperasi membawa penumpang, mulai Senin (6/7) lalu, tapi dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Dedie A Rachim, saat meninjau lokasi tempat pembersihan kendaaraan atau "cleaning station" ojek online Grab di Mal BTM Kota Bogor, Rabu (8/7).
Menurut Dedie A Rachim, persyaratan protokol kesehatan yang ditetapkan Pemerintah Kota Bogor adalah, "driver" harus memakai masker, sarung tangan, dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun atau "hand sanitizer", serta menjaga jarak.
Di kendaraan sepeda motor, karena jaraknya sangat dekat sehingga Pemerintah Kota Bogor menerapkansyarat menggunakan partisi sebagai pembatas berbentuk empat persegi panjang dari bahan mika yang transparan. Partisi tersebut diberikan tali dan ditempelkan dipunggung "driver" seperti driver memakai ransel.
Baca juga: Ojol di Kota Bogor banyak langgar protokol kesehatan
Pemerintah Kota Bogor juga memberikan dua opsi soal penggunaan helm. Jika penumpang, memakai helm dari "driver" , maka driver harus menyediakan "hernet" yakni penutup kepala sebelum memakai helm, serta opsi lainnya penumpang membawa sendiri helmnya.
Dari pemantauan di sejumlah ruas jalan di Kota Bogor, masih banyak ojek online yang beroperasi membawa penumpang tapi tidak menyediakan partisi sebagai pembatas.
Pada saat Dedie A Rachim meninjau "cleaning" stasiun ojek online Grab di Mal BTM, saat ini Manajemen Grab tingkat Jabodetabek memberikan partisi, masker, "hand sanitizer" secara simbolis kepada 15 driver Grab.
Sementara itu, Head of Supply Management Jabodetabek Grab, Reka Gayantika, mengatakan, Grab memiliki empat lokasi "cleaning station" salah satunya di Mal BTM. "Cleaning station ini berfungsi untuk membersihkan kendaraan, yakni disemprot dengan disinfektan," katanya.
Menurut dia, manajemen juga memberikan sosialisasi kepada "driver" untuk menerapkan protokol kesehatan dengan memberikan, masker, "hand sanitizer" , serta dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Baca juga: Ojol di Depok mulai Selasa boleh angkut penumpang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020