Universitas Garut (Uniga) siap menerjunkan mahasiswa untuk membantu masyarakat dalam mengatasi dampak wabah COVID-19 sekaligus kewajiban akademi melalui program kuliah kerja nyata (KKN) yang dilakukan sesuai protokol kesehatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Untuk masalah penanganan COVID-19 ini kami ada program KKN daring, mereka melakukan KKN-nya di sekitar rumah, mereka diminta melakukan kegiatan sesuai dengan keilmuannya mengenai dampak COVID-19," kata Rektor Uniga Dr Abdusyi Syakur Amin di Garut, Senin.

Ia menuturkan, Uniga sejak ditetapkannya darurat wabah COVID-19 hingga saat ini memasuki fase normal baru terus mematuhi protokol kesehatan seperti meliburkan perkuliahan dan menciptakan produk hand sanitizer untuk kebutuhan masyarakat.

Sedangkan upaya lain yang akan dilakukan oleh Uniga, kata dia, memanfaatkan program KKN untuk membantu masyarakat dan mengatasi segala persoalan di lapangan yang terdampak COVID-19 mulai 27 Juli sampai 27 Agustus 2020.

"Dalam KKN ini mereka para mahasiswa mencari solusi untuk mengurangi dampak COVID-19 di masyarakat, atau mengurangi dampak dari situasi new normal ini," kata Syakur.

Ia menjelaskan, program KKN yang dilakukan Uniga dilakukan secara terbatas atau maksimal empat orang setiap kelompoknya yang diupayakan satu daerah dan diperbolehkan memilih desa sesuai dengan domisilinya.

Kegiatan yang bisa dilakukan mahasiswa di lapangan, kata dia, disesuaikan dengan pengetahuannya, seperti fakultas pendidikan dapat membantu guru mengajar di kampungnya atau mengoperasionalkan sistem belajar daring.

"Mahasiswa pendidikan misalnya bisa membantu mengajar, atau membantu guru mengajar secara daring, karena tidak semua guru bisa, terutama yang sudah tua," katanya.

Ia menambahkan, seperti kalangan mahasiswa farmasi bisa mengajarkan masyarakat tentang tumbuh-tumbuhan obat yang bermanfaat untuk kesehatan, dan menjaga daya tahan tubuh di tengah wabah COVID-19.

Selain itu, lanjut dia, bagi mahasiswa fakultas ilmu komunikasi bisa membuat video atau karya apa saja untuk menyampaikan segala informasi COVID-19 yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Untuk mahasiswa fakultas ekonomi misalnya bisa membantu masyarakat memasarkan produknya melalui internet, jadi di situasi saat ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat," katanya.

Ia menyampaikan, segala pengabdian mahasiswa di lapangan itu akan diminta membuat laporan sebagai tanggung jawab dirinya dan penilaian oleh pihak kampus.

"Nanti hasil akhirnya mereka diminta untuk membuat laporan kegiatan KKN-nya dalam bentuk jurnal, dan itu akan menjadi kajian," katanya.

Baca juga: BKSDA Garut perketat izin pendakian Gunung Guntur

Baca juga: Pertamina perluas layanan BBM hingga pelosok Garut

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020