Kementerian Kesehatan Brazil pada Selasa mengumumkan laporan terbaru COVID-19 yakni 1.402.041 kasus dan 59.594 kematian.

Dalam 24 jam terakhir tercatat 33.846 kasus baru dan 1.280 kematian, menurut kementerian.

Kementerian juga mengatakan bahwa hingga kini 790.040 pasien COVID-19 di Brazil dinyatakan sembuh.

Negara Bagian Sao Paulo, yang penduduknya paling padat di Brazil, menjadi wilayah paling terdampak wabah COVID-19, dengan 281.380 kasus dan 14.763 kematian. Negara Bagian Rio de Janeiro berada di urutan selanjutnya dengan 112.611 kasus dan 10.080 kematian.

Wabah corona di Brazil bukan hanya berdampak pada kondisi ekonomi negara kiblat sepak bola dunia itu tapi juga menimbulkan ketegangan politik, terutama terkait posisi Presiden Brazil Jair Bolsonaro yang menghadapi banyak kritik baik dari kalangan oposisi maupun komunitas medis.

Bolsonaro berselisih pendapat dalam menghadapi corona dengan kalangan otoritas medis. Sejak corona menginfeksi warga  Brazil, yang ditularkan lewat turis kaya warga Brazil yang pulang dari plesir di Eropa, Bolsonaro kehilangan dua menteri kesehatannya.

Bolsonaro tak menganggap serius pembatasan sosial dan mengatakan bahwa penutupan kota bisa lebih berbahaya daripada virus corona karena bisnis bisa berhenti dan rakyat kehilangan mata pencaharian.

Bolsonaro bahkan turun ke jalan bersama para pendukungnya yang memprotes pemberlakuan karantina wilayah yang diterapkan para gubernur negara-negara bagian di negeri yang melahirkan pemain bola legendaris Ronaldinho itu.

Baca juga: Positif COVID-19 bertambah 1.385 orang, sembuh 789 orang

Baca juga: Hampir 300 sindrom langka terkait corona pada anak ditemukan di AS

Sumber: Xinhua
 

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020