Bakal Calon Wali Kota Depok Rama Pratama menyatakan kesiapannya untuk membangun koalisi besar pada Pilkada Depok yang digelar pada 9 Desember 2020.
"Saya memang saat ini fokus untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan, namun tetap menjalin komunikasi politik dengan partai-partai lainnya untuk membangun koalisi besar," kata Rama Pratama ketika berbincang dengan wartawan, di Depok, Senin.
Mantan aktivis 98 ini mengaku untuk mengalahkan PKS dengan calon petahananya yang telah berkuasa selama tiga periode tidak ada cara lain yang harus dilakukan dengan membangun koalisi besar.
"Jika saya diberi kesempatan untuk maju sebagai calon wali kota Depok dari PDIP, maka akan membangun komunikasi politik yang intens dengan parpol lainnya," ujarnya pula.
Ia mengatakan sudah menjalin komunikasi yang intens dengan PDIP kemungkinan rekomendasi 2-3 minggu mendatang pengumuman dari DPP siapa calon dari partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Rama menilai kemenangan PKS dalam tiga periode di Depok, karena berhasil mempertahankan apatisme masyarakat dalam menyalurkan aspirasi politiknya pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Antusiasme masyarakat pada pilpres cukup tinggi, seharusnya para kandidat Pilkada Depok juga harus mampu mendongkrak partisipasi pemilih, karena selama ini Pilkada Depok partisipasi masih rendah sekitar 50 persen," ujar mantan Ketua BEM UI tersebut.
Rama mengatakan dirinya akan membangun antusiasme masyarakat agar berminat menyalurkan aspirasi politiknya tersebut.
Rama yang sudah tinggal 32 tahun di Kota Depok menyatakan banyak menerima keluhan dari warga. "Dan yang saya tangkap terjadi kesumpekan, apatisme politik dan sosial," ujarnya pula.
"Harusnya Depok bisa maju dan kota ini kan bisa jadi ikon. Kita pengen kayak Risma dengan Surabaya, Emil dengan Kota Bandung, kisah-kisah kota ini bisa membanggakan warganya," katanya lagi.
Baca juga: KPU Depok berharap Pilkada tidak boleh menurun kualitasnya
Baca juga: Jelang pilkada, KPU Depok aktifkan kembali PPK dan PPS
Baca juga: Anggaran Pilkada Kota Depok bertambah Rp18,1 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Saya memang saat ini fokus untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan, namun tetap menjalin komunikasi politik dengan partai-partai lainnya untuk membangun koalisi besar," kata Rama Pratama ketika berbincang dengan wartawan, di Depok, Senin.
Mantan aktivis 98 ini mengaku untuk mengalahkan PKS dengan calon petahananya yang telah berkuasa selama tiga periode tidak ada cara lain yang harus dilakukan dengan membangun koalisi besar.
"Jika saya diberi kesempatan untuk maju sebagai calon wali kota Depok dari PDIP, maka akan membangun komunikasi politik yang intens dengan parpol lainnya," ujarnya pula.
Ia mengatakan sudah menjalin komunikasi yang intens dengan PDIP kemungkinan rekomendasi 2-3 minggu mendatang pengumuman dari DPP siapa calon dari partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Rama menilai kemenangan PKS dalam tiga periode di Depok, karena berhasil mempertahankan apatisme masyarakat dalam menyalurkan aspirasi politiknya pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Antusiasme masyarakat pada pilpres cukup tinggi, seharusnya para kandidat Pilkada Depok juga harus mampu mendongkrak partisipasi pemilih, karena selama ini Pilkada Depok partisipasi masih rendah sekitar 50 persen," ujar mantan Ketua BEM UI tersebut.
Rama mengatakan dirinya akan membangun antusiasme masyarakat agar berminat menyalurkan aspirasi politiknya tersebut.
Rama yang sudah tinggal 32 tahun di Kota Depok menyatakan banyak menerima keluhan dari warga. "Dan yang saya tangkap terjadi kesumpekan, apatisme politik dan sosial," ujarnya pula.
"Harusnya Depok bisa maju dan kota ini kan bisa jadi ikon. Kita pengen kayak Risma dengan Surabaya, Emil dengan Kota Bandung, kisah-kisah kota ini bisa membanggakan warganya," katanya lagi.
Baca juga: KPU Depok berharap Pilkada tidak boleh menurun kualitasnya
Baca juga: Jelang pilkada, KPU Depok aktifkan kembali PPK dan PPS
Baca juga: Anggaran Pilkada Kota Depok bertambah Rp18,1 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020