Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) menawarkan beragam pilihan program studi jenjang ahli madya, yaitu Periklanan Kreatif, Hubungan Masyarakat, Penyiaran Multimedia, dan Pariwisata yang siap menghadapi industri kreatif.
Direktur Vokasi UI, Prof. Sigit Pranowo Hadiwardoyo dalam keterangannya, Senin mengatakan industri kreatif merupakan sektor yang berbasis pada daya cipta dan kreasi yang tidak memiliki batas.
Keempat program studi tersebut mempelajari sejumlah aspek pada sub sektor industri kreatif sebagaimana ditetapkan oleh Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf), diantaranya, desain, videografi, fotografi, televisi dan radio, periklanan, serta seni budaya.
Vokasi UI menjawab kebutuhan negeri dengan memfasilitasi mahasiswa akan keunggulan tenaga pengajar, fasilitas penunjang yang mumpuni, serta jaringan dengan pihak industri, pemerintah, maupun komunitas yang kuat.
Menurut dia kuliah di Vokasi UI akan membuat para mahasiswa berkembang di dalam budaya pemikiran kritis, inovatif, serta kreatif. Para mahasiswa Vokasi UI juga akan mendapatkan pengalaman dan keterlibatan industri kehidupan nyata di sektor industri sesuai jurusannya.
Penerimaan mahasiswa baru Vokasi UI telah dibuka mulai dari 19 Juni hingga 19 Juli 2020 secara daring melalui laman penerimaan.ui.ac.id. Siswa/i dari SMA/SMK atau sederajat diperkenankan mengikuti seleksi masuk Vokasi UI.
Sementara itu Manajer Pendidikan dan Kemahasiswaan Vokasi UI, Priyanto menjelaskan bahwa lulusan dari keempat prodi tersebut semakin diminati seiring dengan perkembangan industri kreatif di Indonesia.
"Setiap tahun, pendaftar mencapai lebih dari 1.000 untuk masing-masing prodi. Sebagaimana kita ketahui, pemerintah sedang mendorong industri kreatif karena memiliki potensi yang sangat besar yang dapat menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia ke depan," ujar Priyanto.
Ia menuturkan salah satu program studi yang erat kaitannya dengan industri kreatif adalah Program Studi Periklanan Kreatif.
"Kompetensi utama lulusan prodi ini adalah tenaga kerja hybrid yang terampil dan mumpuni mencakup kompetensi Account Executive, Strategic Planner, Creative, dan Media Planner. Lulusannya juga akan menjalani sertifikasi kompetensi Perancangan Strategis Kreatif dan Pembuatan Iklan di Lembaga Sertifikasi Profesi UI," ujarnya.
Baca juga: Kemenparekraf apresiasi tercipta tren baru dunia kreatif saat pandemi corona
Baca juga: Kabupaten Bandung lirik pengembangan ekonomi kreatif Kota Malang
Baca juga: Wali Kota Sukabumi imbau seniman manfaatkan teknologi daring untuk berkreasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Direktur Vokasi UI, Prof. Sigit Pranowo Hadiwardoyo dalam keterangannya, Senin mengatakan industri kreatif merupakan sektor yang berbasis pada daya cipta dan kreasi yang tidak memiliki batas.
Keempat program studi tersebut mempelajari sejumlah aspek pada sub sektor industri kreatif sebagaimana ditetapkan oleh Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf), diantaranya, desain, videografi, fotografi, televisi dan radio, periklanan, serta seni budaya.
Vokasi UI menjawab kebutuhan negeri dengan memfasilitasi mahasiswa akan keunggulan tenaga pengajar, fasilitas penunjang yang mumpuni, serta jaringan dengan pihak industri, pemerintah, maupun komunitas yang kuat.
Menurut dia kuliah di Vokasi UI akan membuat para mahasiswa berkembang di dalam budaya pemikiran kritis, inovatif, serta kreatif. Para mahasiswa Vokasi UI juga akan mendapatkan pengalaman dan keterlibatan industri kehidupan nyata di sektor industri sesuai jurusannya.
Penerimaan mahasiswa baru Vokasi UI telah dibuka mulai dari 19 Juni hingga 19 Juli 2020 secara daring melalui laman penerimaan.ui.ac.id. Siswa/i dari SMA/SMK atau sederajat diperkenankan mengikuti seleksi masuk Vokasi UI.
Sementara itu Manajer Pendidikan dan Kemahasiswaan Vokasi UI, Priyanto menjelaskan bahwa lulusan dari keempat prodi tersebut semakin diminati seiring dengan perkembangan industri kreatif di Indonesia.
"Setiap tahun, pendaftar mencapai lebih dari 1.000 untuk masing-masing prodi. Sebagaimana kita ketahui, pemerintah sedang mendorong industri kreatif karena memiliki potensi yang sangat besar yang dapat menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia ke depan," ujar Priyanto.
Ia menuturkan salah satu program studi yang erat kaitannya dengan industri kreatif adalah Program Studi Periklanan Kreatif.
"Kompetensi utama lulusan prodi ini adalah tenaga kerja hybrid yang terampil dan mumpuni mencakup kompetensi Account Executive, Strategic Planner, Creative, dan Media Planner. Lulusannya juga akan menjalani sertifikasi kompetensi Perancangan Strategis Kreatif dan Pembuatan Iklan di Lembaga Sertifikasi Profesi UI," ujarnya.
Baca juga: Kemenparekraf apresiasi tercipta tren baru dunia kreatif saat pandemi corona
Baca juga: Kabupaten Bandung lirik pengembangan ekonomi kreatif Kota Malang
Baca juga: Wali Kota Sukabumi imbau seniman manfaatkan teknologi daring untuk berkreasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020