Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sarjono mengajak masyarakat untuk menikmati pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang dilaksanakan secara serempak pada 9 Desember 2020.
"Pesta demokrasi ini masyarakat harus benar-benar bisa menikmati setiap tahapan dan prosesnnya,menyalurkan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) hingga penetapan calon Bupati-Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2020-2025," katanya di Sukabumi, Sabtu.
Menurutnya, pilkada ini bukan merupakan suatu ajang pertempuran untuk mencari siapa yang menang, tetapi memilih calon pemimpin yang benar-benar layak dan bisa bekerja untuk masyarakat yang tinggal di kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali ini.
Namanya, pesta tentunya harus berbahagia dan melaksanakannya, jangan sampai akibat berbeda pilihan silaturahmi menjadi terputus, pertemanan atau persahabatan menjadi rusak, terpecah belah, saling kubu-kubuan hingga bermusuhan.
Lanjut dial, yang terpenting dari ajang pesta demokrasi yang digelar setiap lima tahun sekali, bisa mendapatkan pemimpin yang dihendaki rakyat, mampu bekerja serta bisa meningkatkan harkat dan martabat baik dari sisi perekonomian, pendidikan maupun kesehatan.
Perbedaan pilihan merupakan hal yang biasa dan fitri, maka dari itu masyarakat agar selalu menjaga kondusivitas, ketentraman dan kenyamanan. Kemudian tidak mudah terprovokasi yang menyebabkan situasi keamanan menjadi tidak kondusif serta dalam ajang pemilihan umum ini menang dan kalah merupakan hal yang biasa.
Baca juga: KPU Kabupaten Sukabumi pastikan tahapan pilkada serentak terlaksana
"Intinya Allah SWT sudah mengatur siapa yang akan memimpin Kabupaten Sukabumi lima tahun ke depan, calon, simpatisan, partai pengusung, relawan dan pendukung hanya bisa berjuang dan berusaha," tambahnya.
Di sisi lain, Adjo mengatakan dirinya siap maju dalam Pilkada 2020 ini, mekanisme sudah ditempuh seperti berkomunikasi dengan berbagai partai politik, konsolidasi, sosialisasi dan lainnya. Pihaknya juga optimis bisa meraih kemenangan, tapi saat ini ia sedang fokus bekerja di sisa masa jabatannya sebagai Wakil Bupati Sukabumi yang tinggal menghitung hari.
Dirinya juga selalu mewanti-wanti dan mengingatkan agar pendukung, simpatisan dan relawannya untuk selalu menjaga norma kesantunan tidak melakukan kampanye hitam kepada bakal calon lain dan kembali lagi harus menikmati setiap tahapan pilkada. "Usaha dan kerja keras diiringi doa untuk menentukan hasil yang terbaik," katanya.
Baca juga: Pemkot Sukabumi siapkan program pemulihan bagi UMKM terdampak corona
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Pesta demokrasi ini masyarakat harus benar-benar bisa menikmati setiap tahapan dan prosesnnya,menyalurkan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) hingga penetapan calon Bupati-Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2020-2025," katanya di Sukabumi, Sabtu.
Menurutnya, pilkada ini bukan merupakan suatu ajang pertempuran untuk mencari siapa yang menang, tetapi memilih calon pemimpin yang benar-benar layak dan bisa bekerja untuk masyarakat yang tinggal di kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali ini.
Namanya, pesta tentunya harus berbahagia dan melaksanakannya, jangan sampai akibat berbeda pilihan silaturahmi menjadi terputus, pertemanan atau persahabatan menjadi rusak, terpecah belah, saling kubu-kubuan hingga bermusuhan.
Lanjut dial, yang terpenting dari ajang pesta demokrasi yang digelar setiap lima tahun sekali, bisa mendapatkan pemimpin yang dihendaki rakyat, mampu bekerja serta bisa meningkatkan harkat dan martabat baik dari sisi perekonomian, pendidikan maupun kesehatan.
Perbedaan pilihan merupakan hal yang biasa dan fitri, maka dari itu masyarakat agar selalu menjaga kondusivitas, ketentraman dan kenyamanan. Kemudian tidak mudah terprovokasi yang menyebabkan situasi keamanan menjadi tidak kondusif serta dalam ajang pemilihan umum ini menang dan kalah merupakan hal yang biasa.
Baca juga: KPU Kabupaten Sukabumi pastikan tahapan pilkada serentak terlaksana
"Intinya Allah SWT sudah mengatur siapa yang akan memimpin Kabupaten Sukabumi lima tahun ke depan, calon, simpatisan, partai pengusung, relawan dan pendukung hanya bisa berjuang dan berusaha," tambahnya.
Di sisi lain, Adjo mengatakan dirinya siap maju dalam Pilkada 2020 ini, mekanisme sudah ditempuh seperti berkomunikasi dengan berbagai partai politik, konsolidasi, sosialisasi dan lainnya. Pihaknya juga optimis bisa meraih kemenangan, tapi saat ini ia sedang fokus bekerja di sisa masa jabatannya sebagai Wakil Bupati Sukabumi yang tinggal menghitung hari.
Dirinya juga selalu mewanti-wanti dan mengingatkan agar pendukung, simpatisan dan relawannya untuk selalu menjaga norma kesantunan tidak melakukan kampanye hitam kepada bakal calon lain dan kembali lagi harus menikmati setiap tahapan pilkada. "Usaha dan kerja keras diiringi doa untuk menentukan hasil yang terbaik," katanya.
Baca juga: Pemkot Sukabumi siapkan program pemulihan bagi UMKM terdampak corona
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020