Kinerja dan pelayanan Kantor Perusahaan Listrik Negara Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (PLN UP3) Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat selama masa pandemi COVID-19 mendapatkan apresiasi pelanggan.
"PLN bekerja secara maksimal dalam menjaga pelanggan tetap berada di rumah dengan menjaga arus listrik tetap stabil tanpa ada pemadaman," kata warga Perumahan Alamanda Regency, Tambun, Komarudin (54) di Cikarang, Rabu.
Komarudin mengaku terbantu oleh komitmen PLN UP3 Cikarang yang menjaga arus listrik tetap menyala saat ia dan keluarganya menjalani segala aktivitas dari rumah selama masa pandemi COVID-19.
"Saat awal-awal adanya COVID-19 kemarin tentunya kami terus berada di rumah dan agar menghindari kejenuhan tentunya beberapa elektronik kami hidupkan. Kami sangat terbantu dengan terjaganya arus listrik di lingkungan kami yang tidak padam," ucapnya.
Komarudin juga dapat memaklumi adanya kenaikan pembayaran tagihan listrik di Bulan April dan Mei 2020 sebagai konsekuensi atas pemakaian daya listrik selama menjalani aktivitas dari rumah.
"Dengan layanan yang cukup memuaskan tentunya, kita sebagai pelanggan sangat terbantu dengan PLN. Soal kenaikan 20 sampai 30 persen pembayaran tagihan, hal itu adalah hal yang wajar karena kita memakai listrik lebih besar dari hari biasanya," katanya.
Pelanggan PLN UP3 Cikarang lainnya Muhammad Khadafi malah memutuskan untuk mendatangi langsung Kantor PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Cikarang Kota guna memastikan informasi terkait kenaikan tagihan listrik di bulan Mei 2020.
"Saya ingin tahu yang sebenarnya apa yang terjadi saat adanya kenaikan rekening listrik saya di bulan kemarin, karena bulan sebelum adanya COVID-19 tagihannya normal dan biasa saja," ucapnya.
Setelah mendapatkan penjelasan dari petugas PLN ULP Cikarang Kota, Khadafi menyadari pemakaian daya listrik yang lebih besar dari bulan-bulan sebelumnya lah yang memicu kenaikan pembayaran tagihan.
"Petugasnya sangat ramah dalam menjelaskan kenapa ada kenaikan tagihan rekening bulan kemarin dan saya baru paham proses hitung-hitungannya," katanya.
Dengan adanya informasi yang utuh serta penjelasan petugas PLN yang detil, Khadafi pun tidak segan memberikan apresiasi kepada PLN ULP Cikarang Kota.
"Saya tidak ada masukan, cuma saya ingin apresiasi dengan langkah yang dilakukan PLN untuk menjelaskan terkait hal ini," ungkapnya.
Manajer PLN UP3 Cikarang Ahmad Syauki menyambut baik apresiasi dan dukungan pelanggan sekaligus meminta segenap petugas PLN di bawah UP3 Cikarang untuk bekerja dengan maksimal dan memberikan senyuman terbaik kepada pelanggan saat menerima masukan dan aduan.
"Kami sangat berterima kasih atas apresiasi dari pelanggan namun kami tetap terbuka menerima kritik dan masukan. Dengan kritik dan masukan tersebut kami terus memperbaiki dan memberikan layanan terbaik kami untuk pelanggan," kata Syauki.
Baca juga: PLN Cikarang jaga kehandalan listrik selama wabah COVID-19
Baca juga: Ini penjelasan adanya tagihan rekening listrik Juni naik
Baca juga: PLN sebut 98 persen lonjakan tagihan listrik akibat pemakaian
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"PLN bekerja secara maksimal dalam menjaga pelanggan tetap berada di rumah dengan menjaga arus listrik tetap stabil tanpa ada pemadaman," kata warga Perumahan Alamanda Regency, Tambun, Komarudin (54) di Cikarang, Rabu.
Komarudin mengaku terbantu oleh komitmen PLN UP3 Cikarang yang menjaga arus listrik tetap menyala saat ia dan keluarganya menjalani segala aktivitas dari rumah selama masa pandemi COVID-19.
"Saat awal-awal adanya COVID-19 kemarin tentunya kami terus berada di rumah dan agar menghindari kejenuhan tentunya beberapa elektronik kami hidupkan. Kami sangat terbantu dengan terjaganya arus listrik di lingkungan kami yang tidak padam," ucapnya.
Komarudin juga dapat memaklumi adanya kenaikan pembayaran tagihan listrik di Bulan April dan Mei 2020 sebagai konsekuensi atas pemakaian daya listrik selama menjalani aktivitas dari rumah.
"Dengan layanan yang cukup memuaskan tentunya, kita sebagai pelanggan sangat terbantu dengan PLN. Soal kenaikan 20 sampai 30 persen pembayaran tagihan, hal itu adalah hal yang wajar karena kita memakai listrik lebih besar dari hari biasanya," katanya.
Pelanggan PLN UP3 Cikarang lainnya Muhammad Khadafi malah memutuskan untuk mendatangi langsung Kantor PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Cikarang Kota guna memastikan informasi terkait kenaikan tagihan listrik di bulan Mei 2020.
"Saya ingin tahu yang sebenarnya apa yang terjadi saat adanya kenaikan rekening listrik saya di bulan kemarin, karena bulan sebelum adanya COVID-19 tagihannya normal dan biasa saja," ucapnya.
Setelah mendapatkan penjelasan dari petugas PLN ULP Cikarang Kota, Khadafi menyadari pemakaian daya listrik yang lebih besar dari bulan-bulan sebelumnya lah yang memicu kenaikan pembayaran tagihan.
"Petugasnya sangat ramah dalam menjelaskan kenapa ada kenaikan tagihan rekening bulan kemarin dan saya baru paham proses hitung-hitungannya," katanya.
Dengan adanya informasi yang utuh serta penjelasan petugas PLN yang detil, Khadafi pun tidak segan memberikan apresiasi kepada PLN ULP Cikarang Kota.
"Saya tidak ada masukan, cuma saya ingin apresiasi dengan langkah yang dilakukan PLN untuk menjelaskan terkait hal ini," ungkapnya.
Manajer PLN UP3 Cikarang Ahmad Syauki menyambut baik apresiasi dan dukungan pelanggan sekaligus meminta segenap petugas PLN di bawah UP3 Cikarang untuk bekerja dengan maksimal dan memberikan senyuman terbaik kepada pelanggan saat menerima masukan dan aduan.
"Kami sangat berterima kasih atas apresiasi dari pelanggan namun kami tetap terbuka menerima kritik dan masukan. Dengan kritik dan masukan tersebut kami terus memperbaiki dan memberikan layanan terbaik kami untuk pelanggan," kata Syauki.
Baca juga: PLN Cikarang jaga kehandalan listrik selama wabah COVID-19
Baca juga: Ini penjelasan adanya tagihan rekening listrik Juni naik
Baca juga: PLN sebut 98 persen lonjakan tagihan listrik akibat pemakaian
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020