Kasus positif Covid-19 di Kota Bogor pada Selasa mengalami stagnan, yakni tidak ada tambahan kasus positif baru maupun tidak ada kasus positif yang dinyatakan sembuh atau meninggal dunia.
"Jumlah pasien positif Covid-19 pada hari ini tetap. Tidak ada pasien baru, belum ada pasien sembuh, serta tidak ada pasien meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, melalui pernyataan tertulisnya di Kota Bogor, Selasa.
Padahal, dalam tiga hari terakhir pada 20-22 Juni, ada penambahan sembilan kasus baru positif COVID-19. Apalagi, jika melihat dalam dua pekan terakhir pada 10- 22 Juni, ada penambahan 52 kasus baru COVID-19.
Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, adanya tambahan kasus positif baru menunjukkan masih ada penyebaran COVID-19 di Kota, sehingga harus terus diantisipasi.
Retno menjelaskan dalam mengantisipasi dan menekan penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Bogor telah membentuk tim detektif, yakni tim tim deteksi aktif dalam mengantisipasi penyebarannya.
Tim Detektif COVID-19 ini, menurut dia, tugasnya melakukan mitigasi pada terhadap potensi penyebaran dengan membangun sistem pelacakan dan sistem pemantauan, atau disebut juga surveilans.
Menurut Retno, guna mengantisipasi penyebaran COVID-19, Dinas Kesehatan melakukan penguatan tim detektif dengan melakukan rekrutmen tenaga relawan untuk melakukan tugas-tugas pelacakan dan pemantauan, di seluruh wilayah di Kota Bogor.
Retno menambahkan, Dinas Kesehatan juga juga terus melakukan sosialisasi hidup sehat dengan menerapkan protokol kesehatan kepada seluruh warga Kota Bogor.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor tambah tiga lagi
Baca juga: Dinkes Kota Bogor menemukan 12 kasus baru positif COVID-19
Baca juga: Ada 10 pasien positif lagi sembuh di Kota Bogor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Jumlah pasien positif Covid-19 pada hari ini tetap. Tidak ada pasien baru, belum ada pasien sembuh, serta tidak ada pasien meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, melalui pernyataan tertulisnya di Kota Bogor, Selasa.
Padahal, dalam tiga hari terakhir pada 20-22 Juni, ada penambahan sembilan kasus baru positif COVID-19. Apalagi, jika melihat dalam dua pekan terakhir pada 10- 22 Juni, ada penambahan 52 kasus baru COVID-19.
Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, adanya tambahan kasus positif baru menunjukkan masih ada penyebaran COVID-19 di Kota, sehingga harus terus diantisipasi.
Retno menjelaskan dalam mengantisipasi dan menekan penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Bogor telah membentuk tim detektif, yakni tim tim deteksi aktif dalam mengantisipasi penyebarannya.
Tim Detektif COVID-19 ini, menurut dia, tugasnya melakukan mitigasi pada terhadap potensi penyebaran dengan membangun sistem pelacakan dan sistem pemantauan, atau disebut juga surveilans.
Menurut Retno, guna mengantisipasi penyebaran COVID-19, Dinas Kesehatan melakukan penguatan tim detektif dengan melakukan rekrutmen tenaga relawan untuk melakukan tugas-tugas pelacakan dan pemantauan, di seluruh wilayah di Kota Bogor.
Retno menambahkan, Dinas Kesehatan juga juga terus melakukan sosialisasi hidup sehat dengan menerapkan protokol kesehatan kepada seluruh warga Kota Bogor.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor tambah tiga lagi
Baca juga: Dinkes Kota Bogor menemukan 12 kasus baru positif COVID-19
Baca juga: Ada 10 pasien positif lagi sembuh di Kota Bogor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020