Inovasi teknologi hadir di industri hotel dan restoran untuk menciptakan kondisi aman pada fase normal baru (new normal) setelah dunia dilanda wabah virus corona.
Misalnya di Belanda, sebuah restoran memboyong robot sebagai staf baru, menggantikan pramusaji yang bolak-balik mengantarkan minuman untuk para tamu. Robot dikerahkan untuk mengurangi kontak fisik dengan staf manusia di restoran.
Bagaimana dengan hotel dan restoran di Indonesia?
"Secara keseluruhan, penggunaan teknologi dalam operasional yang berubah banyak tidak ada, yang berubah protokolnya saja," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Hariyadi Sukamdani dalam konferensi pers daring, Rabu (17/6).
COO ARTOTEL Group Eduard Rudolf Pangkerego menambahkan, ada dua jenis teknologi, yakni teknologi yang bisa menggantikan orang serta teknologi yang memudahkan sistem beroperasi.
Menurut Eduard, yang dicari saat ini adalah teknologi yang memudahkan sistem untuk beroperasi.
Pada fase normal baru, teknologi yang bisa meminimalisasi kontak fisik dapat membantu di tengah protokol kesehatan di mana pembatasan jarak sangat ditekankan untuk mencegah penyebaran virus.
"Sesederhana baca menu, pakai scan QR code untuk memunculkan menu, juga contactless hand sanitizer," kata dia.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Hariyadi Sukamdani menjelaskan, standar protokol kesehatan untuk hotel dan restoran telah disebarkan sejak awal Juni.
Menjaga jarak aman satu meter dengan orang lain adalah salah satu peraturan yang harus ditepati, ini berhubungan dengan aturan mengurangi kapasitas restoran dan hotel selama fase normal baru.
Selain itu, menyediakan tempat untuk mencuci tangan dan hand sanitizer di area publik.
Frekuensi disinfeksi pun semakin diperbanyak dalam sehari untuk menekan risiko penularan virus.
Untuk menggaet konsumen agar kembali berani beraktivitas seperti sebelum pandemi, biro perjalanan daring tiket.com serta OYO Hotels & Homes membuat fitur baru, berupa label sertifikasi untuk mitra hotel yang sudah memenuhi standardisasi protokol kesehatan dan kebersihan.
tiket.com meluncurkan fitur tiket CLEAN, sedangkan OYO membuat program kualifikasi bernama "Sanitized Stay".
Baca juga: Restoran terapkan bangku selang-seling untuk jaga jarak pengunjung
Baca juga: BKD Kota Depok sosialisasikan protokol kesehatan di restoran saat normal baru
Baca juga: Pemkab Sumedang simulasikan pengoperasian mal dan hotel untuk AKB
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Misalnya di Belanda, sebuah restoran memboyong robot sebagai staf baru, menggantikan pramusaji yang bolak-balik mengantarkan minuman untuk para tamu. Robot dikerahkan untuk mengurangi kontak fisik dengan staf manusia di restoran.
Bagaimana dengan hotel dan restoran di Indonesia?
"Secara keseluruhan, penggunaan teknologi dalam operasional yang berubah banyak tidak ada, yang berubah protokolnya saja," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Hariyadi Sukamdani dalam konferensi pers daring, Rabu (17/6).
COO ARTOTEL Group Eduard Rudolf Pangkerego menambahkan, ada dua jenis teknologi, yakni teknologi yang bisa menggantikan orang serta teknologi yang memudahkan sistem beroperasi.
Menurut Eduard, yang dicari saat ini adalah teknologi yang memudahkan sistem untuk beroperasi.
Pada fase normal baru, teknologi yang bisa meminimalisasi kontak fisik dapat membantu di tengah protokol kesehatan di mana pembatasan jarak sangat ditekankan untuk mencegah penyebaran virus.
"Sesederhana baca menu, pakai scan QR code untuk memunculkan menu, juga contactless hand sanitizer," kata dia.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Hariyadi Sukamdani menjelaskan, standar protokol kesehatan untuk hotel dan restoran telah disebarkan sejak awal Juni.
Menjaga jarak aman satu meter dengan orang lain adalah salah satu peraturan yang harus ditepati, ini berhubungan dengan aturan mengurangi kapasitas restoran dan hotel selama fase normal baru.
Selain itu, menyediakan tempat untuk mencuci tangan dan hand sanitizer di area publik.
Frekuensi disinfeksi pun semakin diperbanyak dalam sehari untuk menekan risiko penularan virus.
Untuk menggaet konsumen agar kembali berani beraktivitas seperti sebelum pandemi, biro perjalanan daring tiket.com serta OYO Hotels & Homes membuat fitur baru, berupa label sertifikasi untuk mitra hotel yang sudah memenuhi standardisasi protokol kesehatan dan kebersihan.
tiket.com meluncurkan fitur tiket CLEAN, sedangkan OYO membuat program kualifikasi bernama "Sanitized Stay".
Baca juga: Restoran terapkan bangku selang-seling untuk jaga jarak pengunjung
Baca juga: BKD Kota Depok sosialisasikan protokol kesehatan di restoran saat normal baru
Baca juga: Pemkab Sumedang simulasikan pengoperasian mal dan hotel untuk AKB
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020