Sebanyak delapan ratusan warga dari berbagai kalangan usia di Kampung Baeud, Desa Samida, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, selesai menjalani tes usap untuk mendeteksi ada atau tidaknya penularan lokal dari warga yang sebelumnya telah dinyatakan posiitf COVID-19.

"Sudah selesai, sekarang sedang direkap, lokasi Kampung Baeud, Desa Samida," kata Camat Selaawi Ridwan Effendi saat dihubungi wartawan di Garut, Rabu.

Ia menuturkan, petugas medis secara massal memeriksa kesehatan warga dengan melakukan tes usap sejak ditemukannya kasus delapan orang positif COVID-19 di kampung itu.

Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 dari Kabupaten Garut dan Provinsi Jabar, kata dia, telah mengambil sampel hasil tes usap pada tahap pertama sebanyak 358 orang, kemudian tahap kedua 502 orang dan di lokasi Pasar Desa Cirapuhan Sebanyak 102 orang.

"Hasil sementara lebih dari 200 orang semuanya negatif," katanya.

Ia menyampaikan, sebelumnya Kecamatan Selaawi diberlakukan Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan memberlakukan isolasi Kampung Baeud untuk mencegah penyebaran wabah COVID-19.

Baca juga: Satu keluarga positif COVID-19 di Garut dinyatakan sembuh

Saat ini, lanjut dia, tidak lagi diberlakukan PSBB maupun isolasi bagi daerah yang ditemukan kasus COVID-19, meski begitu aturan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, rajin cuci tangan, dan memakai masker tetap harus dipatuhi.

"Itu (protokol kesehatan) mutlak harus, untuk pencegahan secara berkelanjutan," kata Ridwan.

Sebelumnya, delapan warga di Desa Samida terkonfirmasi positif COVID-19 kemudian mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut.

Sebanyak lima pasien sudah dinyatakan sehat dengan hasil pemeriksaan negatif COVID-19, untuk selanjutnya diperbolehkan pulang dengan syarat tetap menerapkan protokol kesehatan. 

Baca juga: Pemuda Garut kembangkan usaha "infused water" di tengah COVID-19

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020