Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, kembali melakukan tes swab massal kepada para pedagang dan juga pembeli secara acak di Pasar Tradisional Karangampel, upaya untuk mengetahui sebaran virus corona baru.

"Swab massal di Pasar Karangampel menjadi bagian yang penting, karena ada kasus positif kluster Karangampel beberapa waktu lalu yang terjadi pada satu keluarga," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara di Indramayu, Sabtu.

Deden mengatakan jumlah orang yang di swab di Pasar Karangampel ini ada 156, yang terdiri dari pedagang sebanyak 50 orang dan pembeli/pengunjung sebanyak 106 orang.

Menurutnya tes swab massal terhadap para pedagang dan pembeli sangat diperlukan, agar penyebaran COVID-19 bisa dideteksi sedini mungkin dengan cara mendatangi daerah yang menjadi kerumunan orang banyak.

"Tes swab ini sebagai upaya untuk mengetahui sebaran COVID-19 di beberapa tempat umum terutama pasar tradisional," ujarnya.

Sementara seorang Pedagang Pasar Tradisional Karangampel, Kabupaten Indramayu Suwarti mengaku kaget ketika disuruh tes oleh para petugas, karena dia tidak mengetahui persis apa tujuannya.

"Saya baru saja melayani pembeli, tapi tiba-tiba disuruh tes. Ya saya kaget karena memang tidak tahu. Ternyata saya di test corona. Tapi saya ikut saja, biar lega kalau sudah di test," katanya.

Baca juga: Pedagang dan pembeli pasar Indramayu dites swab massal

Baca juga: Satu keluarga di Indramayu dinyatakan positif COVID-19

 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020